Israel Klaim Berhasil Membunuh Salah Satu Pentolan Hamas-SwaraWarta.co.id (Sumber: CNN) |
SwaraWarta.co.id – Militer Israel mengumumkan bahwa mereka berhasil menyingkirkan “tokoh sentral” di Suriah yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hassan Akasha, yang dikabarkan telah “dihilangkan” di Beit Jinn, dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, disebut sebagai pengarah sel teroris Hamas di Suriah.
Pernyataan militer menyebutkan bahwa Akasha telah memimpin serangan roket Hamas dari Suriah ke Israel selama beberapa pekan terakhir.
Pembunuhan ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan regional selama perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas di Jalur Gaza.
Sejak awal perang, Akasha diyakini memimpin sel teroris Hamas yang bertanggung jawab atas penembakan roket dari Suriah ke wilayah Israel.
Militer Israel menegaskan bahwa tindakan ini merupakan respons terhadap ancaman dan serangan yang berasal dari wilayah Suriah.
Penting untuk dicatat bahwa Israel jarang memberikan komentar secara terperinci mengenai serangan individu di Suriah, tetapi mereka telah menekankan bahwa tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, seperti Iran yang mendukung rezim Suriah, memperluas kehadiran di wilayah tersebut.
Selain itu, serangan udara Israel di Suriah terkait dengan upaya menghentikan pasokan senjata dan sistem pertahanan udara Iran ke kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut.
Sumber-sumber mengungkapkan bahwa Israel telah mengubah strateginya, meluncurkan serangan udara yang lebih mematikan dan lebih sering sebagai tanggapan terhadap perubahan dinamika konflik di wilayah tersebut.
Israel disebut telah melancarkan serangkaian serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Suriah, menargetkan truk kargo, infrastruktur, dan individu yang terlibat dalam pasokan senjata Iran ke proksinya di wilayah tersebut.
Meskipun serangan Israel di Suriah telah terjadi selama bertahun-tahun, ada indikasi bahwa serangan tersebut kini lebih intensif dan kurang hati-hati dalam menghindari korban jiwa di antara kelompok-kelompok bersenjata di Suriah, termasuk Hizbullah.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Israel tampaknya tidak lagi mematuhi “aturan main” yang tidak terucapkan dalam serangan mereka di Suriah, dengan serangan udara yang lebih mematikan dan lebih sering.
Komandan aliansi regional dan sumber-sumber lainnya menunjukkan bahwa Israel kini lebih agresif dalam menanggapi ancaman yang berasal dari Suriah, tanpa memberikan peringatan sebelumnya dan menargetkan langsung pasokan senjata Iran.
Pernyataan militer Israel menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan terorisme masuk ke wilayah Suriah dan meminta pertanggungjawaban Suriah atas semua aktivitas yang berasal dari wilayah tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Israel tetap berkomitmen untuk melindungi keamanan dan kestabilan di wilayah tersebut.
Dengan meningkatnya ketegangan regional dan dinamika konflik yang terus berubah, perkembangan selanjutnya di Suriah perlu dipantau dengan cermat.***