Franz Beckenbauer Meninggal Dunia-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
SwaraWarta.co.id – Berita duka cita datang dari dunia sepakbola, dengan kepergian legenda Jerman, Franz Beckenbauer, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbesar sepanjang masa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Federasi sepakbola Jerman (DFB) mengumumkan kabar tersebut, menyebut Beckenbauer sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah olahraga ini.
Pria yang dijuluki “Der Kaiser” ini meninggal dunia pada usia 78 tahun di Munich pada hari Minggu.
Meski penyebab kematian belum diungkapkan, DFB menyebutnya sebagai pemimpin alami dalam dunia sepakbola.
Franz Beckenbauer mencatat sejarah dengan memimpin Jerman Barat meraih dua kemenangan Piala Dunia, pertama sebagai pemain pada tahun 1974, dan kemudian sebagai pelatih kepala pada tahun 1990.
Sebagai pemain, ia brilian di klub Bundesliga Jerman, Bayern Munich, memenangkan lima gelar liga dan tiga Piala Eropa selama 582 penampilannya dari tahun 1965 hingga 1977.
Bundesliga menyampaikan pesan duka, menyebut Beckenbauer sebagai “ikon sejati” dan meratapi kehilangan tersebut.
Dikenal dengan kemampuannya sebagai bek tangguh dan menyerang, Beckenbauer membentuk peran sweeper dalam sepakbola.
Ia bermain dalam 103 pertandingan internasional untuk Jerman, menjadi kapten tim sebanyak 50 kali.
Pada tahun 2006, Beckenbauer juga berhasil memimpin negaranya sebagai tuan rumah Piala Dunia.
Penghargaan Ballon d’Or, yang merupakan penghargaan bergengsi untuk pemain terbaik sepakbola pria, berhasil diraihnya pada tahun 1972 dan 1976. Beckenbauer menjadi satu-satunya bek yang memenangkan penghargaan tersebut dua kali.
Ia juga tercatat sebagai salah satu dari hanya tiga orang yang berhasil meraih Piala Dunia baik sebagai pemain maupun manajer.
Bayern Munich, klub yang dihormati Beckenbauer sebagai salah satu pilar, menyatakan kesedihan mendalam.
Klub tersebut menyebut dunia sepakbola menjadi lebih gelap, lebih sunyi, dan lebih miskin setelah kepergian sang legenda.
Bayern menyatakan bahwa tanpa Franz Beckenbauer, klub ini tidak akan menjadi seperti sekarang.
Herbert Hainer, presiden Bayern Munich, menyampaikan kesedihan yang sulit diungkapkan dan mencatat bahwa Beckenbauer membawa sentuhan tanpa usaha, elegansi, dan keajaiban ke lapangan.
Pujian terhadap keindahan permainan Beckenbauer juga datang dari mantan pemain internasional Inggris, Gary Lineker, yang menyebutnya sebagai salah satu pemain sepakbola paling indah yang memenangkan segalanya dengan anggun dan pesona.
Setelah karir gemilangnya di Bayern Munich, Beckenbauer melanjutkan petualangannya di Amerika Serikat dengan New York Cosmos.
Di sana, ia memenangkan “Soccer Bowl” sebanyak tiga kali dan bermain bersama legenda Brasil, Pelé. Gelar Bundesliga terakhir dalam kariernya diraihnya bersama Hamburger SV pada tahun 1982.
Franz Beckenbauer meninggalkan warisan tak terhapuskan dalam dunia sepakbola.
Bagi penggemar sepakbola Jerman, ia adalah legenda tak terbantahkan.
UEFA, badan sepakbola Eropa, juga turut memberikan penghormatan kepada Beckenbauer, menyebutnya sebagai pemain luar biasa, pelatih sukses, dan pakar yang populer yang membentuk sepakbola Jerman seperti tak ada yang lain.
Sebuah era sepakbola berakhir dengan kepergian “Der Kaiser,” namun warisan dan kontribusinya akan terus dikenang dalam sejarah sepakbola.***