Fadli Zon Soal Penilaian Anies Terhadap Kemenhan Dianggap Blunder-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara) |
SwaraWarta.co.id – Waketum Gerindra, Fadli Zon, menuduh Anies Baswedan melecehkan TNI terkait penilaian terhadap kinerja Kementerian Pertahanan RI dalam debat ketiga Capres 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fadli menganggap Anies mencari kelemahan lawan, tetapi penilaiannya terhadap Kemenhan era Prabowo disebut sebagai blunder.
Menurut Fadli, Anies seolah melecehkan dirinya sendiri dan keluarga TNI dengan memberikan nilai rendah, yaitu 11 dari 100, untuk kinerja Kemenhan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Fadli menyatakan bahwa hal tersebut dapat merugikan posisi Anies di mata keluarga besar TNI.
Anies memberikan penilaian rendah atas kinerja Kemenhan berdasarkan kesejahteraan prajurit TNI yang menurutnya tidak dipikirkan dengan baik oleh Kemenhan.
Saat sesi tanya jawab, Anies juga membandingkan tunjangan TNI-Polri era SBY dan Jokowi, menyatakan bahwa era Jokowi hanya mengalami kenaikan tiga kali, sementara era SBY naik sembilan kali.
Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, memberikan skor lima untuk kinerja Kemenhan.
Anies kemudian memberikan penilaian langsung, menyebut angka 11 dari 100.
Ganjar meminta Anies untuk menyebut angka secara jelas, dan Anies dengan tegas menyebut angka 11.
Fadli menilai tindakan Anies sebagai upaya mencari kelemahan lawan dalam debat, tetapi akhirnya dianggap merugikan pertahanan negara.
Fadli menyatakan bahwa sikap tersebut dapat berdampak negatif pada dukungan dari keluarga besar TNI.
Dalam Adu Perspektif spesial debat Pilpres 2024, Fadli mengkritik Anies karena dianggap melecehkan TNI dan keluarganya dengan penilaian rendah terhadap kinerja Kemenhan.
Fadli menyebut tindakan Anies sebagai blunder yang dapat merugikan posisi politiknya.
Dengan memberikan nilai 11 dari 100, Anies disorot oleh Fadli sebagai tindakan yang dapat merugikan dirinya sendiri dalam kontestasi Pilpres 2024.
Kritik ini menyoroti pentingnya sikap dan pernyataan calon presiden dalam membangun dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk keluarga besar TNI.***