Ilustrasi fiksi novel ( Dok. Istimew |
SwaraWarta.co.id – Dalam halaman pencarian Google seringkali ditemukan kata kunci jelaskan yang dimaksud dengan novel.
Kata kunci berupa jelaskan yang dimaksud dengan novel biasanya ditempuh oleh kalangan pelajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hasil lain dari penelusuran jelaskan yang dimaksud dengan novel membeberkan bahwa karya tersebut termasuk fiksi.
Sejak ditemukannya mesin cetak pada abad ke-15, berbagai bentuk sastra kian banyak dicetak dan digemari.
Novel, sebenarnya adalah salah satu bentuk prosa naratif yang mengandung cerita yang panjang dan kompleks.
Ciri khas novel adalah naratifnya yang memanjang dan kompleks, baik dari segi waktu, tokoh, maupun alur cerita.
Novel biasanya lebih tebal daripada karya prosa naratif lain seperti cerpen ataupun novella, karena menuntut rentang waktu yang lebih panjang dalam bercerita.
Secara umum, novel dibagi menjadi dua jenis, yaitu novel fiksi dan nonfiksi. Novel fiksi mengandung cerita yang berdasarkan imajinasi penulis.
Cerita dari novel fiksi tak dapat dianggap sebagai kenyataan, meskipun kadang-kadang terinspirasi oleh kisah nyata.
Sedangkan, novel nonfiksi menceritakan tentang cerita nyata atau kisah yang pernah terjadi.
Perbedaan Novel dengan Karya Naratif Lainnya
Selain itu, novel juga memiliki beberapa unsur-unsur yang berbeda dari karya sastra naratif lain. Berikut perbedaanya:
1. Penokohan
Pertama, novel menggunakan unsur penokohan yang lebih kompleks dibandingkan dengan bentuk sastra naratif lain.
Di dalam novel, penokohan meliputi penggambaran tokoh-tokoh penting dan sifat-sifat mereka.
2. Plot
Kedua, unsur plot dalam novel juga lebih kompleks dan menceritakan cerita yang panjang dan memakan waktu.
Alur cerita novel biasanya memiliki tiga bagian, yaitu awal (opening), bagian tengah (middle), dan akhir (ending).
3. Konflik
Ketiga , novel juga menggunakan konflik yang berbeda-beda pada tiap karya sastra. Konflik di dalam novel terkadang dihasilkan oleh tokoh-tokoh yang saling bertentangan, baik dengan karakter atau pandangan hidup.
Konflik juga bisa disebabkan oleh keadaan atau situasi yang terjadi di sekitar tokoh-tokoh di dalam kisah.
4. Pemakaian Bahasa
Terakhir, penggunaan bahasa dalam novel juga lebih variatif dan berkualitas baik dari segi gaya, pemilihan kata, dan penataan kalimatnya.
Penulis novel biasanya menciptakan gaya bahasa dan atmosfir yang khas untuk membedakan novel mereka dengan karya sastra naratif lain.
Dalam kesimpulannya, novel adalah bentuk karya sastra naratif yang memegang posisi penting dalam dunia sastra.
Novel mengandung unsur penokohan, alur cerita, konflik, dan bahasa yang kompleks. Novel bisa digolongkan menjadi dua yaitu novel fiksi atau novel nonfiksi.