Ilustrasi surat suara pilpres 2024 (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tengah menyelidiki surat suara di Taiwan yang sudah tercoblos pada pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi dari Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslu) Taipei, ada tiga pemilih menggunakan surat suara melalui pos yang melaporkan bahwa mereka menerima surat suara yang sudah tercoblos.
“Berdasarkan keterangan dari Panwaslu Taipei, memang ada 3 pemilih (metode pos) yang memberi informasi kepada Panwaslu Taipei bahwa mereka menerima surat suara tersebut dalam keadaan telah tercoblos,” kata Anggota Bawaslu RI Puadi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/1/2024).
“Saat ini Panwaslu Taipei sedang melakukan penelusuran atas kebenaran informasi tersebut,” Ungkapnya.
Saat ini, Panwaslu Taipei sedang melakukan penelusuran untuk memeriksa kebenaran informasi yang diterima.
Tindakan yang dilakukan Panwaslu untuk mengonfirmasi informasi tersebut antara lain dengan memeriksa CCTV di sejumlah lokasi pemungutan suara.
“Tindakan yang dilakukan dengan cara mengonfirmasi kepada pemilih, akan melakukan pengecekan CCTV di pabrik tempat kerja pemilih dan CCTV milik PPLN di lokasi kerja KPPSLN Pos,” jelasnya.
Dalam sebuah video viral, terlihat dua orang pria memperlihatkan surat suara yang sudah tercoblos, satu untuk Pilpres 2024 dan satu lagi untuk Pileg 2024.
Dalam surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos pada pasangan calon Ganjar dan Mahfud.
Namun, Deputi Kanal Media TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Karaniya Dharmasaputra, menegaskan bahwa tidak ada pihak Ganjar-Mahfud yang melakukan pencoblosan surat suara tersebut.
“Perlu dipertegas, tadi kan pertanyaannya kok yang dicoblos Ganjar-Mahfud? Yang ingin kami pertegas bahwa kami sudah mengecek bahwa itu tidak ada satupun dari pihak Ganjar-Mahfud lakukan pencoblosan. kata Karaniya dalam konferensi pers di Media di Jakarta Pusat, Jumat (19/1)
“Itu pertama. Mohon itu dipertegas,” Imbuhnya.
Pihak TPN Ganjar-Mahfud sendiri yang pertama kali mempersoalkan kejanggalan peredaran surat suara di Taiwan, dan meminta klarifikasi tentang hal tersebut.
Bawaslu RI telah berkomunikasi dengan spesialis pengawas pemilu di luar negeri dan menyatakan bahwa para pengawas memperhatikan momen pemilihan presiden tahun ini dengan serius.