Potret Cawapres No 1, Muhaimin Iskandar (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin, menyampaikan kekecewaannya karena izin acara Desak Anies di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta, dicabut secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi dan kita semua harus mendukung proses demokrasi.
“Ini negara demokrasi, kita menyesalkan kalau ada larangan atau hambatan bagi proses sedemokratis ini. Ini justru kemajuan bangsa, tolong jangan pernah ada yang mengganggu upaya kita memajukan bangsa,” kata Cak Imin di gedung Widaria Kencana, Sukabumi, Senin (22/1).
Menurutnya, program Desak Anies sangat penting bagi kaum muda dan ia meminta agar pilihan kaum muda yang antusias untuk acara tersebut tidak terhalang.
“Siapa pun yang dipilih kaum muda, itulah proses kemajuan dan kematangan demokrasi kita,” kata Cak Imin.
Sebelumnya, ada informasi bahwa kegiatan Desak Anies akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, tetapi kemudian diundur.
#DesakAnies Yogyakarta.. PINDAH TEMPAT‼️🥹 Kembali, kami harus meminta maaf kepada kawan-kawan semua, atas ketidaknyamanan yang terulang lagi,” kata akun @UbahBareng yang dibagikan kembali oleh Anies.
Timnas Anies-Muhaimin sedang melakukan investigasi terkait masalah tersebut.
“Iya benar (dicabut izinnya), ini Tim THN lagi investigasi di mana masalahnya,” kata Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, Senin, (22/1).
Beberapa waktu lalu, Anies Baswedan mengumumkan program Desak Anies bertema pendidikan, yang mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, terutama kaum muda.
Namun, pihak keamanan membatalkan izin acara tersebut. Timnas Anies-Muhaimin meminta maaf dan sedang berusaha agar acara tersebut dapat tetap dilaksanakan.