Palestina Lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023-SwaraWarta.co.id (Sumber: Bola.com) |
SwaraWarta.co.id – Palestina dan Suriah menciptakan sejarah di Piala Asia 2023 dengan lolos ke babak 16 besar, sebuah pencapaian luar biasa di tengah konflik politik dan tragedi kemanusiaan yang melanda kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kedua tim, sebagai peserta non-unggulan, memastikan tiket ke perdelapan final melalui kemenangan dramatis pada matchday penutup grup mereka, pada Selasa (23/1/2024).
Suriah, yang bermain di Grup B, meraih kemenangan tipis 1-0 atas India di Stadio Al Bayt, Al Khor.
Gol tunggal Omar Khribin menjadi penentu, membawa Suriah lolos ke babak 16 untuk pertama kalinya dalam sejarah keikutsertaan mereka di Piala Asia.
Gol Khribin juga menandai pencapaian pertama Suriah di Qatar 2023 setelah dua pertandingan awal yang berakhir dengan hasil seri kontra Uzbekistan (0-0) dan kekalahan dari Australia (0-1).
Meskipun finis di bawah Australia dan Uzbekistan, Suriah berhasil melaju sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik dengan raihan 4 poin.
Hector Cuper, pelatih Suriah, meraih sukses besar dengan membawa timnya melewati fase grup, menyentuh hati suporter dengan tangisan haru.
Ini merupakan keberhasilan pertama Suriah melewati fase grup setelah enam kesempatan sebelumnya selalu terhenti di tahap tersebut.
Cuper menyampaikan kebahagiaannya atas kelolosan ini, menyatakan kebanggaannya terhadap pemainnya yang memberikan pengorbanan besar.
“Kami bermain dengan satu tujuan dalam pikiran kami, yakni untuk menang,” kata Cuper, menegaskan tekad timnya untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Beberapa jam kemudian, timnas Palestina juga mencetak sejarah dengan lolos ke babak 16 besar.
Tim Singa dari Kanaan mengalahkan Hong Kong 3-0, memastikan tempat sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik di Grup C.
Palestina finis di posisi ketiga, hanya kalah selisih gol dari Uni Emirat Arab, dan berhasil bangkit setelah kekalahan 1-4 dari Iran.
Prestasi ini menjadi pencapaian tertinggi Palestina dalam sejarah Piala Asia setelah dua penampilan sebelumnya di fase grup pada tahun 2015 dan 2019.
Kehadiran mereka di Qatar dibarengi dengan kecemasan atas kondisi keluarga mereka di kampung halaman, menambahkan nuansa emosional pada pencapaian gemilang ini.
Makram Daboub, pelatih timnas Palestina, mengungkapkan kekhawatiran timnya terhadap situasi di kampung halaman mereka, mencerminkan beban emosional yang mereka pikul di tengah konflik dan krisis di negara mereka.
Dalam babak 16 besar, Suriah akan menghadapi juara Grup C, Iran, sementara Palestina masih menunggu kepastian lawan dari hasil pertandingan terakhir di grup lain.
Kedua tim ini, dengan semangat juang dan tekad kuat, berusaha mewujudkan mimpi lebih besar di Piala Asia 2023.***