Ilustrasi pemerkosaan (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang siswi kelas satu SMK di Surabaya bernama A mengalami pemerkosaan di sebuah penginapan pada tanggal 22 Januari 2024 oleh oknum anggota TNI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban akhirnya berhasil kabur dan meminta bantuan warga, dan pelaku berhasil ditangkap oleh anggota Satpol PP dan diserahkan ke Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
Menurut orang tua korban, LSA, putrinya baru kenal dengan pelaku di kawasan Monumen Kapal Selam di Surabaya saat sedang menunggu temannya untuk mengambil uang beasiswa.
Pelaku mengatakan bisa mengantar korban ke bank, tetapi akhirnya membawa korban ke sebuah penginapan dan melakukan pelecehan seksual yang berujung pada pemerkosaan.
“Awalnya dia sekolah masuk pagi, karena dapat beasiswa Pemuda Tangguh yang setiap bulan dapat Rp 200.000, akhirnya anak saya ijin ke pihak sekolah untuk mengambil beasiswa. Saat itu, dia janjian sama temannya di Monkasel. Di situlah kenalan sama pelaku,” kata LSA.
Korban yang masih di bawah umur ini mendapat dukungan dari orang tuanya, dan mereka meminta pelaku untuk diproses hukum.
“Ini harus diproses. Saya enggak mau berhenti. Anak saya ini kelas satu SMK. Umurnya kurang dari 17, belum punya KTP. Saat itu yang menolong adalah driver ojek online yang membawa anak saya ke Satpol PP dan diteruskan ke Polsek,” pungkasnya.
Kepala Dinas Penerangan Lantamal V, Letkol Laut Agus Setiawan, memastikan bahwa proses pemeriksaan terhadap pelaku masih terus berjalan.
“Baik, terkait kasus rudapaksa kemarin. Sampai saat ini terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Pomal Lantamal V. Untuk saat ini status terduga pelaku kita naikkan jadi tersangka,” tegas Letkol Laut Agus Setiawan, Kaduspen Lantamal V Surabaya.