Timnas Indonesia Melaju ke 16 Besar Piala Asia 2023-SwaraWarta.co.id (Sumber: SindoNews) |
SwaraWarta.co.id – Langkah timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 kali ini berhasil menjadi sejarah, dengan mengamankan tempat di babak gugur untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penampilan Joel Kojo, yang memastikan hasil imbang 1-1 melawan Oman, membawa Indonesia ke tahap berikutnya, sementara Kyrgyzstan hanya mendapatkan satu poin dan menghentikan Oman untuk melangkah lebih jauh.
Meskipun pertandingan Oman vs Kyrgyzstan memiliki peran penting dalam lolosnya Indonesia, hal itu tidak menghilangkan fakta bahwa tim Asnawi Mangkualam berhasil melewati fase grup dengan sukses.
Grup D menjadi tantangan berat bagi Indonesia, berhadapan dengan lawan-lawan yang lebih tinggi peringkatnya seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.
Jepang, dengan peringkat FIFA 17, muncul sebagai tim teratas di grup, diikuti Irak (peringkat 63), Vietnam (peringkat 94), dan Indonesia (peringkat 146).
Meskipun menghadapi raksasa sepak bola seperti Jepang dan Irak, perjalanan Indonesia ke babak gugur adalah pencapaian yang signifikan.
Meski kalah dari tim-tim papan atas Asia ini, ini merupakan tonggak bersejarah bagi sepak bola Indonesia, bukan hanya di Piala Asia tetapi juga di panggung internasional yang lebih luas.
Melawan Australia di Babak 16 pada 28 Januari menambah tingkat kesulitan.
Australia, sebagai lawan yang tangguh, tidak boleh meremehkan Garuda, mengingat performa mereka yang luar biasa di fase grup.
Jepang, meskipun peringkat FIFA dan kesuksesan terakhir, harus mengandalkan penalti kontroversial dan gol bunuh diri untuk mengatasi Indonesia.
Hal ini menunjukkan ketangguhan dan ketahanan tim Indonesia.
Fakta bahwa lebih dari setengah skuat Jepang di Piala Asia 2023 terdiri dari pemain yang mengalahkan Jerman dan Spanyol di Piala Dunia 2022 menyoroti kualitas lawan yang dihadapi Indonesia.
Ritsu Doan dan Dauzen Maeda, kunci dalam kemenangan Jepang sebelumnya, kesulitan untuk menembus pertahanan Indonesia, seperti juga dalam pertandingan melawan Vietnam dan Irak.
Frontline Indonesia, dipimpin oleh Rafael Struick, berhadapan dengan bek-bek kelas dunia, termasuk Takehiro Tomiyasu, pemain kunci untuk Arsenal di Liga Inggris.
Meskipun menghadapi pertahanan yang tangguh, Indonesia berhasil mencetak gol melalui Sandy Walsh, menunjukkan ketajaman mereka bahkan dengan peluang gol yang terbatas.
Dalam pertemuan dengan Jepang, pertahanan Indonesia membatasi mereka hanya bisa menciptakan dua tembakan tepat sasaran dari total 14 percobaan, menunjukkan ketahanan dan efisiensi.
Garuda, dengan hanya tiga percobaan, berhasil mengubah satu menjadi gol, menunjukkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan peluang.
Saat Indonesia bersiap menghadapi Australia di babak gugur, penampilan mereka melawan raksasa sepak bola seperti Jepang dan Irak telah menetapkan mereka sebagai kekuatan yang patut diperhitungkan.
Perjalanan ke Babak 16 bukan hanya sebuah tonggak dalam Piala Asia, tetapi juga menjadi bukti kehadiran dan daya saing Indonesia di panggung sepak bola internasional.***