Potret Pondok Pesantren terbaik di Sidoarjo (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Indonesia secara geografis terdiri dari pulau-pulau yang terpisah oleh laut. Hal ini telah memengaruhi pola perkembangan masyarakat dan kebudayaan di beberapa wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jawa dan Madura merupakan dua pulau yang sering dianggap sebagai pusat kebudayaan Indonesia karena banyaknya kerajaan-kerajaan besar yang pernah berdiri.
Jawa Timur sendiri, terletak di bagian timur Pulau Jawa dan dikenal mempunyai banyak pondok pesantren yang terkenal.
2 Pondok Pesantren di Sidoarjo yang Populer di Kalangan Masyarakat
Salah satu kota Kabupaten Sidoarjo, provinsi Jawa Timur, menjadi pusat berkembangnya pondok pesantren di Jawa Timur.
1. Al Hidayah
Pondok pesantren Al Hidayah di Kabupaten Sidoarjo adalah pesantren pertama yang didirikan oleh KH. Ma’shum Ahmad pada tahun 1975.
Pesantren ini dilanjutkan oleh keponakannya, KH. Mohammad Syafi’i Misbah pada tahun 1996 setelah KH. Ma’shum Ahmad wafat.
Selain Al Hidayah, ada juga pondok pesantren Al Fattah, Jabal Noer, Al Khoziny, dan Al Hamdaniyah yang terkenal di Kabupaten Sidoarjo.
Di pondok pesantren tersebut, para santri dapat mengikuti pendidikan formal seperti SMP dan SMA.
Selain itu, pesantren ini menyediakan lembaga pendidikan seperti Madrasah Diniyah, TPQ, Play Group, TK Islam, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah Salafiyah.
Beberapa pondok pesantren juga memiliki program Tahfidh Al Quran, Majelis Ta’lim serta Majelis Dzikir.
Selain itu, pondok pesantren juga mengajarkan ilmu agama seperti Al-Qur’an dan fiqh yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kegiatan akademik, pondok pesantren juga menyediakan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler seperti bidang seni, olahraga, dan lain-lain.
2. Al Hamdaniyah
Pondok Pesantren Al Hamdaniyah di Sidoarjo merupakan salah satu pondok pesantren terkenal di Jawa Timur.
Pesantren yang sudah ada sejak lama ini menjadi pusat berkembangnya ulama-ulama besar seperti KH. Hasyim Asyari, pendiri Nahdatul Ulama.
Saat ini, jumlah santri putra dan putri yang mondok di pesantren tersebut kurang lebih 200 orang dari berbagai daerah.
Dalam proses pengajaran, para santri diasuh oleh pengasuh yang telah ditunjuk oleh pondok pesantren.
Pondok pesantren di Jawa Timur memiliki peran penting dalam mempertahankan dan memperluas kebudayaan Indonesia, serta meneruskan warisan ilmu pengetahuan.
Pondok pesantren telah menjadi lembaga yang berpengaruh dalam mengembangkan agama dan juga untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai spiritual.
Oleh karena itu, pondok pesantren di Jawa Timur selain memberikan pendidikan kedinasan, juga memberikan pendidikan tentang keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.