Pengungsi Rohingya di Aceh Timur ( Dok. Istimewa |
SwaraWarta.co.id – Dalam sebuah pernyataan, Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah menyatakan bahwa penduduk di Aceh Timur menolak untuk menampung 137 imigran Rohingya yang baru-baru ini mendarat di Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada penolakan dari warga. Warga maunya imigran Rohingya tersebut kembali berlayar ke tempat yang mereka tuju dan jangan ditampung di Aceh,” kata Andy Rahmansyah di Aceh Timur, Kamis.
Secara administratif, Pantai Kuala Parek, Kecamatan Sungai Raya, berada di wilayah Kabupaten Aceh Timur, sedangkan secara hukum termasuk wilayah Polres Langsa, Polda Aceh.
Seratus tiga puluh tujuh imigran Rohingya itu tiba di Pantai Kuala Parek pada hari Kamis (1/2) sekitar pukul 04.00 WIB.
Mereka terdiri dari empat puluh laki-laki dewasa, empat puluh tujuh perempuan dewasa, dua puluh tiga anak perempuan, dan dua puluh tujuh anak laki-laki.
Kapal motor yang mereka tumpangi diduga mengalami kerusakan mesin sehingga mereka terdampar di pesisir pantai Kabupaten Aceh Timur setelah terombang-ambing di perairan Selat Malaka.
Kapolres mengatakan bahwa penolakan tersebut disebabkan oleh kekhawatiran yang dirasakan oleh masyarakat terhadap terus berdatangannya imigran Rohingya ke Provinsi Aceh.
“Masyarakat juga khawatir karena kedatangan imigran tersebut diduga ada campur tangan sindikat penyeludupan manusia. Seperti beberapa bulan lalu, kedatangan imigran Rohingya di Pantai Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, diduga ada tindak pidana penyeludupan orang,” kata Andy Rahmansyah.
Selain itu, lokasi di mana para imigran Rohingya tersebut mendarat sangat jauh dari pusat keramaian masyarakat.
Sementara itu, Camat Sungai Raya Muhammad Ridha menyatakan bahwa ia serta masyarakat telah membantu semua para imigran Rohingya tersebut dengan memberikan makanan secara kemanusiaan.
“Ditampung atau tidak tergantung masyarakat. Kalau masyarakat minta imigran Rohingya untuk kembali ke kapalnya, maka kami akan bantu menaikkan mereka ke kapal agar bisa melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan,” kata Muhammad Ridha.