Kebakaran Hutan di Chili, Sejumlah Warga Meninggal-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara) |
SwaraWarta.co.id – Kebakaran hutan melanda wilayah bagian tengah dan selatan Chile, menyebabkan sejumlah warga tewas, demikian dilaporkan otoritas setempat pada hari Sabtu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah titik api muncul di Valparaiso dan Vina del Mar, dua kota pesisir di Amerika Selatan, yang mengakibatkan sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kebakaran yang menyebar hingga ke pemukiman.
Presiden Chile, Gabriel Boric, mengumumkan status darurat melalui media sosial X sebagai respons terhadap kebakaran hutan yang melanda negaranya.
Api dengan cepat menyebar ke kota-kota setempat, termasuk Concon, Quintero, dan Maitencillo.
Situasi darurat semakin diperparah dengan gelombang panas dan kekeringan yang melanda wilayah selatan Chile akibat fenomena El Nino, menjadi salah satu pemicu utama kebakaran hutan yang melanda negara tersebut, seperti dilansir oleh Al Jazeera.
Otoritas kehutanan Chile, CONAF, melaporkan bahwa sekitar 7.000 hektar lahan telah terbakar di Valparaiso sebagai dampak dari kebakaran yang disebut sebagai “ekstrem.”
Jalanan yang menghubungkan Valparaiso dengan ibukota Santiago ditutup, sementara kabut asap kebakaran mengurangi jarak pandang secara signifikan.
Menurut sumber, kejadian tragis ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Chile.
Pada Februari 2023, sekitar 13 orang juga kehilangan nyawa akibat kebakaran hutan yang melanda negara tersebut.
Kondisi iklim yang tidak stabil dan gejala El Nino tampaknya menjadi faktor utama yang memperburuk situasi tersebut.
Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh pihak berwenang, namun tantangan besar dihadapi oleh kru pemadam kebakaran dalam memadamkan api yang terus meluas.
Masyarakat di wilayah terdampak menghadapi risiko tinggi dan evakuasi menjadi keputusan mendesak dalam upaya melindungi nyawa dan harta benda.
Pernyataan dari Presiden Boric mencerminkan keputusan tegas pemerintah untuk mengatasi krisis ini.
Langkah-langkah pencegahan dan pemulihan diharapkan akan diperkuat untuk mengurangi dampak jangka panjang kebakaran hutan ini terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.
Sementara berbagai negara dan organisasi internasional menunjukkan solidaritas dan dukungan terhadap Chile dalam menghadapi bencana ini, perhatian dunia terus tertuju pada perlunya kerjasama global untuk mengatasi perubahan iklim yang menjadi salah satu pemicu utama kejadian seperti kebakaran hutan ini.
Dengan adanya kondisi iklim yang semakin tidak stabil, upaya mitigasi, adaptasi, dan respons cepat menjadi kunci dalam menghadapi tantangan serius seperti kebakaran hutan ini.
Chile, seperti negara-negara lainnya, dihadapkan pada panggilan untuk mengintensifkan langkah-langkah perlindungan lingkungan dan membangun ketahanan masyarakat di tengah ancaman perubahan iklim yang semakin nyata.***