Potret Ganjar Pranowo saat tiba di Solo (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, melakukan kirab sebagai bagian dari rangkaian kampanye terakhir di Kota Solo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama tiba di kota itu, rombongan kirab sempat singgah di depan Balai Kota Solo. Ganjar dan Mahfud menaiki gerobak sapi dan melintasi beberapa jalan, termasuk Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jendral Sudirman.
Ketika berhenti di depan Balai Kota Solo, mereka menyaksikan pertunjukan tari wayang orang Sirna Mendhak, Sang Kala Sirna.
Kemudian, secara simbolis, Ganjar dan Mahfud diberikan dua wayang, yaitu wayang Wisanggeni dan wayang Semar.
Wayang Wisanggeni diartikan sebagai sosok yang pemberani, tegas, dan suka menolong.
Sedangkan wayang Semar melambangkan sosok rakyat, penasihat ksatria yang sederhana, jujur, serta bijaksana.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, menjelaskan bahwa kirab kampanye memang melintas dan berhenti di depan Balai Kota Solo.
Ia juga mengatakan bahwa tarian yang ditampilkan di depan Balai Kota Solo dimaksudkan untuk menyampaikan pesan tentang keserakahan dan ketakutan akan tumbang oleh kebenaran.
“Iya lewat Balai Kota Solo, ada wayang di depan Balai Kota. Yang jelas untuk menyampaikan keserakahan dan ketakutan akan tumbang dengan kebenaran,” kata Rudy, Sabtu (10/2).
Rudyatmo menegaskan bahwa tarian tersebut disampaikan untuk seluruh masyarakat Solo.
“Nggak, kepada rakyat Solo, rakyat Solo, Balai Kota rumah rakyat, kita pakainya depan Balkot. Kita nggak boleh Stadion Manahan, Sriwedari stadion kecil dan akses susah kita gunakan Benteng,” pungkasnya.