Sejumlah Wilayah di OKU Terendam Banjir-SwaraWarta.co.id (Sumber: Kompas) |
SwaraWarta.co.id – Terjangan bencana banjir melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, akibat curah hujan tinggi sejak Jumat pukul 20.30 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU mencatat bahwa kawasan permukiman penduduk di dua kecamatan, Baturaja Timur dan Baturaja Barat, menjadi wilayah terimbas utama bencana ini.
Manager Pusdalops BPBD OKU, Gunalfi, menyatakan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa, namun puluhan rumah warga di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur, dan Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, terendam banjir dengan ketinggian rebdaman air mencapai di atas ketinggian lebih dari 50 centimeter.
Gunalfi menyebutkan bahwa sebanyak 25 kepala keluarga di kawasan tersebut terdampak banjir dan harus dievakuasi.
Bencana ini tidak hanya merugikan rumah warga, tetapi juga fasilitas pemerintahan. Kantor KUA di Kecamatan Baturaja Timur ikut tergenang banjir, mengakibatkan kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.
Gunalfi mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan tinjauan di lokasi banjir untuk kaji cepat guna mengantisipasi bencana susulan.
Petugas di lapangan melakukan penyedotan air banjir menggunakan mesin pompa agar tidak ada lagi genangan, memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas normal.
Gubalfi juga menyebutkan bahwa hingga siang tadi, banjir sudah mulai surut setelah dilakukan upaya penyedotan oleh petugas di lapangan.
Meskipun banjir sudah surut, Gunalfi tetap mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan.
Menurut info, kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir dilanda hujan deras yang berpotensi menimbulkan banjir dan tanah longsor sehingga diperingatkan oleh aparat setempat agar waspada.
Dalam upaya penanggulangan, BPBD OKU telah aktif melibatkan personel di lapangan untuk melakukan langkah-langkah konkret.
Penyedotan air banjir dengan menggunakan mesin pompa menjadi salah satu tindakan mendesak untuk mengurangi dampak banjir terhadap pemukiman warga dan fasilitas publik.
Selain itu, Gunalfi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kaji cepat di lokasi bencana, mengumpulkan data dan informasi untuk merancang strategi antisipasi bencana susulan.
Hal ini menjadi langkah proaktif guna mengurangi kerugian yang mungkin timbul akibat dampak lanjutan dari bencana banjir.
Banjir tidak hanya merugikan warga, tetapi juga merambah fasilitas pemerintahan. Kantor KUA di Kecamatan Baturaja Timur mengalami genangan air, menimbulkan kerugian materi yang signifikan.
Ratusan juta rupiah diperkirakan menjadi biaya pemulihan dan perbaikan akibat dampak banjir ini.
Dalam menghadapi situasi ini, perlu dukungan dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat lokal.
Langkah-langkah tanggap darurat dan rehabilitasi harus segera diimplementasikan untuk memastikan pemulihan yang cepat dan efektif.
Meskipun banjir sudah surut, Gunalfi tetap mengingatkan masyarakat Kabupaten OKU untuk tetap waspada.
Hujan deras beberapa hari terakhir meningkatkan potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Kesadaran akan risiko ini penting agar masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri dan harta benda mereka.
Dalam konteks ini, peran komunitas dalam sistem peringatan dini dan edukasi tentang tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana menjadi kunci penting.
Peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dapat mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul akibat bencana alam.
Banjir di Kabupaten OKU menjadi peringatan serius akan rentannya daerah tersebut terhadap bencana alam, terutama dalam musim hujan.
Langkah-langkah penanggulangan dan antisipasi yang cepat dan efektif menjadi kunci untuk meminimalkan dampak negatif pada masyarakat dan infrastruktur.
Dalam jangka panjang, upaya penguatan infrastruktur dan sistem peringatan dini menjadi penting untuk membangun ketahanan komunitas terhadap bencana alam.***