Ketahuan Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, MTS ditangkap Polisi

- Redaksi

Monday, 12 February 2024 - 11:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanam Ganja di Pekarangan Rumah, MTS Ditangkap-SwaraWarta.co.id (Sumber: Detik)

SwaraWarta.co.id – Polresta Bandung baru-baru ini memberi info menggemparkan ke masyarakat dengan mengungkap kasus unik yang melibatkan seorang pria berusia 60 tahun bernama MTS.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tersangka ditangkap karena ditemukan menanam 20 pohon ganja di pekarangan rumahnya di wilayah Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kasus ini mengungkap cerita menarik tentang aktivitas yang terjadi di balik tembok rumah seorang pensiunan tersebut.

Konferensi pers yang dipimpin oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol. Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Selasa lalu, memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana kasus ini terungkap.

Menurut Kusworo, penanaman bibit ganja oleh MTS telah berlangsung selama dua tahun.

Baca Juga :  PSSI Berang, Rumput JIS Tidak Seburuk Seperti yang Dituduhkan

Tersangka mendapatkan bibit tanaman ganja dari seorang teman pada tahun 2021 dan mulai menanamnya di pekarangan rumahnya.

Pada tanggal 7 Februari 2024, petugas berhasil mengungkap keberadaan 20 batang pohon ganja yang tumbuh subur di pekarangan rumah MTS.

Meskipun MTS mengklaim bahwa ganja tersebut hanya untuk konsumsi pribadi dan tidak dijual, pihak berwenang tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan fakta tersebut.

Kusworo menjelaskan bahwa MTS secara rutin menabur biji ganja di pekarangan rumahnya.

Dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan, bibit tumbuh menjadi pohon ganja yang siap dipanen.

Selama dua tahun ini, MTS mengaku hanya menggunakan hasil panennya untuk konsumsi pribadi. Namun, pihak kepolisian akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada transaksi penjualan atau pembeli lain yang terlibat dalam kegiatan tanam ganja tersebut.

Baca Juga :  Polri, PSSI dan Tim Antimafia Bola akan Berantas Rumah Judi Online

Penangkapan MTS ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai kegiatan yang bersangkutan di sekitar wilayah tersebut.

Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan selama dua minggu sebelum akhirnya berhasil menangkap tersangka.

Kasus ini mencerminkan pentingnya peran masyarakat dalam membantu aparat kepolisian mengungkap kejahatan di lingkungan sekitarnya.

Dalam merinci kronologi kejadian, polisi mengungkap bagaimana MTS memulai aktivitas tanam ganja ini setelah mendapatkan bibit dari seorang teman pada tahun 2021.

Pemilihan lokasi di pekarangan rumahnya memberikan kesan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan rahasia dan hati-hati.

Informasi ini memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana MTS mampu menyembunyikan kegiatan ilegalnya dari perhatian publik selama dua tahun.

Baca Juga :  Fitri Carlina Mengaku Suaminya Pernah digoda Pramugari

Meskipun MTS dijerat dengan Pasal 114 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam hal ini narasi yang menarik tentang bagaimana kegiatan tanam ganja MTS terungkap dan bagaimana pihak berwenang terus berusaha mengungkap fakta lebih lanjut.

Penyidikan masih berlanjut untuk mengetahui lebih banyak detail terkait penangkapan MTS dan barang bukti yang diamankan.

Kasus tanam ganja di pekarangan rumah dapat menjadi sorotan masyarakat dan menunjukkan pentingnya kerjasama antara aparat kepolisian dan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.***

Berita Terkait

Gubernur Bengkulu Terjaring dalam OTT, KPK Tegaskan Bukan Titipan Rival
Resmi Ditetapkan jadi Tersangka, Rohidin Mersyah Ngaku Kooperatif
Pakar Sebut Fakta Ini Usai Presiden Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan ke 6 Negara
Gempar, Seorang Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Rumah Warga
Sejumlah Wilayah di Ponorogo Terendam Banjir, Warga Terpaksa Diungsikan
BPBD Evakuasi Warga Banjir Bandang di Ponorogo
Tok! KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu jadi Tersangka Korupsi
Harga iPhone Turun, Cek Daftar Harga Terbaru iPhone 11 hingga iPhone 15 di Indonesia (November 2024)

Berita Terkait

Monday, 25 November 2024 - 09:53 WIB

Gubernur Bengkulu Terjaring dalam OTT, KPK Tegaskan Bukan Titipan Rival

Monday, 25 November 2024 - 09:44 WIB

Resmi Ditetapkan jadi Tersangka, Rohidin Mersyah Ngaku Kooperatif

Monday, 25 November 2024 - 09:39 WIB

Pakar Sebut Fakta Ini Usai Presiden Prabowo Subianto Lakukan Kunjungan ke 6 Negara

Monday, 25 November 2024 - 09:34 WIB

Gempar, Seorang Bayi Perempuan Ditemukan Tergeletak di Rumah Warga

Monday, 25 November 2024 - 09:27 WIB

Sejumlah Wilayah di Ponorogo Terendam Banjir, Warga Terpaksa Diungsikan

Berita Terbaru