Sirekap Lagi Disinkronisasi, KPU Sebut Data Pemilu Masih Tertunda

Avatar

- Redaksi

Monday, 19 February 2024 - 11:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Data Pemilu Tertunda, Sirekap Sedang Sinkronisasi-SwaraWarta.co.id (Sumber: CNN) 

SwaraWarta.co.id – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Idham Holik, menyatakan bahwa data yang ditampilkan dalam situs resmi KPU tertunda karena sedang dilakukan sinkronisasi jumlah suara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini menjadi alasan mengapa data yang ditampilkan di Sirekap tidak berubah pada Minggu (18/2).

KPU sebut Sirekap sedang diakurasi untuk memastikan prosesnya berjalan lancar, sehingga tampilan publiknya masih menggunakan data terakhir dari kemarin lusa.

Idham menjelaskan bahwa proses sinkronisasi suara penting dilakukan untuk memastikan akurasi data yang tercatat di Sirekap.

Ini bertujuan agar masyarakat dapat memperoleh informasi perolehan suara yang akurat melalui situs resmi KPU.

Dia mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi petugas penyelenggara kecamatan (PPK) saat memasukkan data ke Sirekap.

Baca Juga :  Dijamin Menyenangkan dan Ramai, Ini Dia Ide Seru Lomba 17 Agustus untuk Semua Usia!

Salah satu masalahnya adalah angka yang ditulis tangan di formulir C tidak dapat terekam dengan jelas oleh teknologi kamera milik KPU.

Dalam kinerjanya Sirekap menggunakan teknologi dengan sistem pengenalan tanda optis atau optical mark recognition (OMR) serta pengenalan karakter optis atau optical character recognition (OCR).

Teknologi ini dapat mengenali pola tulisan manual dan menerjemahkannya menjadi nilai angka, memungkinkan konversi angka berupa tulisan menjadi data numerik di Sirekap.

Dijelaskan, sebagai contoh, angka 3 yang terbaca sebagai angka 8 akan diakurasi menjadi 3.

Begitu juga dengan angka 2 yang terbaca sebagai angka 7, akan diakurasi menjadi 2.

Meskipun proses sinkronisasi data ke Sirekap mengalami keterlambatan, Idham menegaskan bahwa proses rekapitulasi suara di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak tertunda.

Baca Juga :  Salah Satu Sekolah di Ponorogo Minta Sumbangan yang Bikin Wali Murid Ngelus Dada

Sebagai catatan, proses rekapitulasi suara yang dilakukan oleh PPK masih berlangsung di beberapa wilayah kota besar, termasuk di antaranya Jakarta.

Idham menyebut rekapitulasi di Jakarta dan beberapa tempat daerah tetap berlangsung.

Bahkan, disebutkan bahwa pada hari kemarin ada 33 kecamatan yang menyelesaikan rekapitulasi.

Pemilu 2024 dilakukan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, kemudian anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten atau kota dengan Daftar Pemilih Tetap tingkat nasional sebanyak 204.807.222 orang pemilih.

Pemilu tersebut diikuti oleh 18 partai politik nasional, antara lain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Partai lainnya meliputi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB),

Baca Juga :  Polresta Cilacap Galang Dana untuk Korban Perundungan Anak SMP di Cimanggu

Kemudian ada Partai Perindo, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Ummat.

Selain itu, ada enam partai politik lokal sebagai peserta, seperti Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, hasilnya sudah diketahui ada tiga pasangan calon, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan terakhir ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Sesuai dengan Peraturan KPU yang berlaku, yakni Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 15 Februari hingga tanggal 20 Maret 2024.***

Berita Terkait

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa
Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil
Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Hadir : Kalau Nggak Ada Tugas
Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim
Budi Arie Beri Kode Tak Jabat jadi Menteri Kominfo, Terungkap Ini Posisinya Sekarang
Tok, Partai Pengusung Resmi Daftarkan Sherly Tjoanda untuk Gantikan Benny Laos dalam Pilgub Maluku Utara 2024
Anthon Sihombing: Komposisi Kabinet Prabowo Beri Harapan bagi Kemajuan Indonesia
KAI Daop 1 Ubah Rute Kereta untuk Mengantisipasi Pelantikan Presiden

Berita Terkait

Friday, 18 October 2024 - 10:14 WIB

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 October 2024 - 10:08 WIB

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 October 2024 - 09:58 WIB

Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo Bakal Hadir : Kalau Nggak Ada Tugas

Friday, 18 October 2024 - 09:50 WIB

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 October 2024 - 09:45 WIB

Budi Arie Beri Kode Tak Jabat jadi Menteri Kominfo, Terungkap Ini Posisinya Sekarang

Berita Terbaru

Ni Luh Puspa 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Mendadak jadi Wamen, Ini Sosok Jurnalis Kondang Ni Luh Puspa

Friday, 18 Oct 2024 - 10:14 WIB

Pedagang pasar kota Malang dukung Khofifah Emil 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Siapkan 40.000 Suara, Pedagang Malang Siap Menangkan Khofifah Emil

Friday, 18 Oct 2024 - 10:08 WIB

Jubir KPK jelaskan duduk perkara dana hibah berbuntut pengeledahan 
(Dok. Ist)

Berita Terbaru

Buntut Kasus Dana Hibah, KPK Geledah Dinas Peternakan Jatim

Friday, 18 Oct 2024 - 09:50 WIB