Contoh interview kerja fresh graduate (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Saat mempersiapkan diri untuk wawancara kerja, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar berhasil dalam tahap ini dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Cara Wawancara Kerja Fresh Graduate
Wawancara kerja merupakan langkah yang krusial dalam proses perekrutan dan para pelamar kerja harus siap menghadapinya dengan lebih percaya diri.
1. Fokus Pada HRD
Pertama-tama, penting untuk memusatkan fokus dan perhatian pada HRD selama wawancara.
Menjaga kontak mata adalah keterampilan yang sangat penting untuk menunjukkan respek dan keterlibatan yang tepat dengan para pewawancara.
Jangan menundukkan kepala atau mengangkat kepala terlalu tinggi selama berbicara dengan pewawancara karena bisa memberikan kesan tidak sopan atau kurang percaya diri.
2. Mengontrol Gerak Tubuh
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa bahasa tubuh memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesan yang baik, khususnya dalam konteks wawancara kerja.
Gerakan tangan dapat membantu menekankan poin yang penting dalam percakapan dan menghindarkan pelamar dari kesan yang membosankan atau tidak percaya diri.
Seiring itu, pilihan gaya duduk juga sangat relevan dan penting, karena bisa menunjukkan karakter diri yang percaya diri dan ingin memberikan kesan positif.
3. Berikan Salam Pembuka
Poin berikutnya adalah memberikan salam pembuka saat memperkenalkan diri saat wawancara kerja. Ini dapat meningkatkan kesan positif dan penghormatan Anda terhadap perusahaan yang memberikan kesempatan bagi pelamar kerja.
Anda juga bisa membuka percakapan tersebut dengan mengucapkan terima kasih telah diberikan kesempatan wawancara.
Hal ini tentunya dapat membangun perasaan positif dan memberikan umpan balik yang baik pada convenient HRD serta menunjukkan bahwa pelamar kerja sangat menghargai waktu yang telah disediakan untuk melakukan wawancara.
4. Perkenalkan Diri
Introduksi diri yang berkualitas saat wawancara kerja adalah hal yang sangat penting. Di sini, pelamar kerja harus fokus pada memberikan ringkasan profesional mereka.
Pelamar kerja harus mempresentasikan dirinya secara singkat dan jelas seperti nama, umur, status perkawinan, dan domisili sebagai informasi dasar yang relevan dalam setiap wawancara.
5. Jelaskan Jurusan Sekolah
Pada proses selanjutnya, penting juga menjelaskan dengan baik mengenai jurusan sekolah yang ditempuh dan prestasi akademik yang terkait, jika memang ada kesesuaian dengan lowongan yang dilamar.
Di sini, terkadang HRD sendiri yang akan menanyakan latar belakang pendidikan pelamar kerja sekaligus menanyakan hasil belajarnya.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan merangkum pembelajaran terbaik yang telah diambil selama proses pendidikan itu sendiri.
6. Ceritakan Pengalaman Organisasi
Bagi para fresh graduate, pengalaman organisasi menjadi sangat relevan dan membawa kekuatan tersendiri dalam pencarian pekerjaan.
Dalam hal ini, pelamar kerja harus dapat menjelaskan peran yang diambil, tanggung jawab dan kesulitan yang dihadapi pada saat mengikuti program organisasi.
Namun, jika Anda tidak memiliki pengalaman kerja atau pengalaman organisasi, jangan khawatir, karena ada juga cara lain untuk memberikan komentar positif dan kuat.
Misalnya, dalam menunjukkan potensi kepemimpinan dan motivasi diri, pelamar kerja juga dapat membahas dalam kegiatan atau aktivitas yang diambil di luar pekerjaan.
Hal ini penting untuk menunjukkan kreativitas dan minat pada hal-hal lain selain pekerjaan, serta membuktikan bahwa wawancara kerja adalah kesempatan untuk berbicara tentang diri Anda secara keseluruhan.
7. Minta Umpan Balik
Terakhir, dalam sebuah wawancara kerja, hal has to be shown not only said. Oleh karena itu, pelamar kerja harus tuntas dan memfokuskan diri pada tujuan yang harus dicapai dalam wawancara kerja.
Pentingnya kesiapan dan persiapan yang terstruktur untuk wawancara kerja ialah agar dapat menunjukkan pribadi mencirikan diri yang menjadi citra baik mengenai kernel diri terbaik yang dapat ditunjukkan ke pewawancara.
Dengan meminta umpan balik dari HRD, pelamar kerja bisa memahami kekuatan dan kelemahan mereka, dan memperbaiki diri di masa depan.