Pemkot Malang Gelar Pasar Murah-SwaraWarta.co.id (Sumber: Pemkot Malang) |
SwaraWarta.co.id – Pemerintah Kota Malang mengadakan pasar murah dengan menyediakan ribuan paket bahan pokok penting untuk warga Kota Malang, Jawa Timur, sebagai langkah untuk mengendalikan kenaikan harga beras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan bahwa pasar murah ini, yang diadakan di lima kecamatan, merupakan upaya dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengontrol harga.
Dalam pertemuan dengan tim pengendali inflasi pusat, beras, cabai, dan beberapa komoditas lainnya, seperti minyak goreng, diidentifikasi sebagai fokus pengendalian.
Wahyu menyenutkan bahwa pasar murah ini salah satunya di Kecamatan Lowokwaru, dengan menyediakan sekitar 9.000 paket bahan pokok berisi beras, gula pasir, bawang merah, bawang putih, dan juga minyak goreng.
Paket ini dijual ke masyarakat dengan harga Rp100 ribu, di bawah harga pasar, dan diharapkan dapat menekan kenaikan harga beras serta mengendalikan tingkat inflasi Kota Malang.
Wahyu menegaskan bahwa pemerintah menjamin pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat mencukupi. Dia mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tidak berbelanja dalam jumlah besar.
Wahyu juga mengimbau masyarakat, dengan adanya pasar murah ini, ia berharap masyarakat jangan panik, karena pihaknya siap dan juga stoknya masih ada. Ini bagian dari upaya untuk menekan harga.
Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga rata-rata beras kualitas premium di Kota Malang pada awal Januari berkisar antara Rp13.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Namun, hingga pertengahan Februari 2024, harga beras naik dan berada pada kisaran Rp14.500 hingga Rp16.000 per kilogram.
Sementara itu, di pasaran untuk saat ini, harga gula pasir berada pada kisaran yang tinggi, dengan rata-rata harga sebesar Rp17.000 per kilogram berdasarkan data dari enam pasar rakyat yang dipantau.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa pada Januari 2024, Kota Malang mengalami deflasi sebesar 0,23 persen.
Penurunan harga cabai sebesar 28,59 persen dan harga tiket angkutan udara sebesar 15,19 persen menjadi penyebab deflasi tersebut.
Namun, beberapa komoditas penting seperti beras mengalami kenaikan harga sebesar 0,54 persen, bawang merah naik 4,06 persen, bawang putih 3,54 persen, daging ayam ras naik 1,24 persen, dan emas perhiasan naik 1,33 persen.
Inisiatif pasar murah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk menstabilkan harga dan mengurangi dampak inflasi, memastikan akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menciptakan suasana kondusif di Kota Malang.***