Kapal Marcopolo Green yang Berhasil Ditemukan-SwarWarta.co.id (Sumber: Okebajo.com) |
SwaraWarta.co.id – Tim SAR gabungan sukses menemukan Kapal Motor (KM) Marcopolo Green yang hilang kontak saat berlayar dari Labuan Bajo menuju Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, menyatakan bahwa setelah menerima informasi, mereka segera mengaktifkan Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat dan unsur potensi SAR lainnya.
Komunikasi juga dilakukan dengan pihak agen kapal dan KSOP Labuan Bajo.
KM Marcopolo Green membawa 14 turis warga Belanda dan 1 turis domestik.
Pukul 06.51 Wita, KSOP Labuan Bajo memberitahu bahwa kapal tersebut berada dalam posisi aman dan berlindung di Pulau Gili Lawa Labuan Bajo setelah menghadapi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat dikerahkan untuk mengawal KM Marcopolo Green menuju Labuan Bajo, menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat.
Pada pukul 12.00 Wita, KM Marcopolo Green bersama para wisatawan berhasil sandar di Pelabuhan KSOP Labuan Bajo dalam keadaan sehat dan selamat.
Supriyanto Ridwan menjelaskan kronologi kejadian, bahwa pada Rabu (21/2/2024) pukul 12.00 Wita, KM Marcopolo Green memulai pelayaran dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo dengan tujuan akhir di Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, NTB.
Namun, karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, kapal memutuskan berlindung di sekitar perairan Pulau Gili Lawa, Kabupaten Manggarai Barat.
Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan penumpang dan kapal. Tim SAR mengambil langkah cepat dan berhasil menemukan kapal beserta penumpangnya dalam kondisi aman.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya respons cepat dan koordinasi antarinstansi dalam situasi darurat laut.
Tindakan yang diambil oleh Tim SAR gabungan, KSOP Labuan Bajo, dan agen kapal telah menghasilkan hasil positif dengan keselamatan semua penumpang dan kapal terjamin.
Keberhasilan operasi ini juga menunjukkan kesiapan dalam menghadapi kondisi cuaca buruk yang bisa terjadi di perairan sekitar Nusa Tenggara Barat.
Kepala Basarnas Maumere memberikan apresiasi terhadap kerja sama semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan ini, menegaskan pentingnya kewaspadaan dan respons yang cepat dalam mengatasi situasi darurat maritim.
Sebagai informasi tambahan, peristiwa seperti ini menekankan pentingnya keselamatan pelayaran wisata, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Pihak terkait perlu terus meningkatkan sistem pemantauan dan peringatan dini untuk menghindari risiko yang dapat timbul selama pelayaran di perairan yang rawan cuaca buruk.***