Tradisi Sambut Ramadan Maroko, Thick dan Nafar-SwaraWarta.co.id (Sumber: Okezone) |
SwaraWarta.co.id – Tradisi Ramadan di Maroko melibatkan Thick (pemain drum) dan Nafar (pemain terompet).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mereka dengan sengaja memainkan musik saat berjalan untuk membangunkan orang-orang agar makan sahur.
Dalam tradisi Ramadan di Maroko, kehadiran Thick dan Nafar memiliki peran khusus yang menjadi bagian integral dari pengalaman berpuasa.
Thick, pemain drum, dan Nafar, pemain terompet, bekerja sama untuk menciptakan atmosfer yang meriah dan membangunkan orang-orang menjelang waktu sahur.
Pada malam hari, Thick dan Nafar berkeliaran melalui kota dengan alat musik mereka yang khas.
Iringan musik mereka menjadi semacam panggilan untuk membangunkan umat Muslim agar bersiap-siap untuk makan sahur, suatu waktu yang penting selama bulan Ramadan.
Suara gemuruh drum dan melodi terompet memecah keheningan malam, memberikan tanda kepada masyarakat bahwa saatnya untuk mempersiapkan makanan sebelum fajar tiba.
Tidak hanya sebagai pemain musik, Thick dan Nafar juga berfungsi sebagai pemberi semangat dan energi positif selama bulan suci ini.
Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pengingat waktu sahur, tetapi juga sebagai pengisi semangat dan keceriaan di antara umat Muslim.
Mereka menciptakan momen-momen yang penuh kegembiraan dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat yang merayakan bulan suci Ramadan.
Selain itu, peran Thick dan Nafar juga melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat.
Mereka tidak hanya memainkan musik di sudut-sudut kota, tetapi juga berjalan melalui jalan-jalan kecil dan lingkungan untuk memastikan bahwa pesan mereka sampai ke setiap rumah.
Dengan kehadiran mereka, mereka menciptakan ikatan yang erat antara seni musik dan tradisi keagamaan.
Adalah umum bagi orang-orang Maroko untuk merespon dengan antusiasme terhadap kehadiran Thick dan Nafar.
Masyarakat setempat seringkali bersiap-siap untuk menyambut mereka dengan membuka pintu-pintu rumah mereka dan menyediakan hidangan sahur.
Ini menciptakan suasana saling peduli dan gotong-royong di antara tetangga-tetangga, yang semuanya bersatu dalam penghormatan terhadap tradisi Ramadan yang kaya.
Musik yang dimainkan oleh Thick dan Nafar memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Melodi yang mereka hasilkan tidak hanya menghidupkan suasana, tetapi juga menciptakan ikatan sosial di antara mereka yang mendengarkannya.
Hal ini mencerminkan bagaimana seni musik dapat menjadi sarana untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat.
Dalam konteks ini, tradisi Thick dan Nafar bukan hanya sekadar pertunjukan musik, tetapi juga manifestasi dari warisan budaya yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Keduanya memegang peran penting dalam merawat dan melestarikan nilai-nilai tradisional yang menjadi bagian integral dari identitas Maroko.
Dengan demikian, tradisi Ramadan yang melibatkan Thick dan Nafar di Maroko tidak hanya menciptakan momen-momen indah selama bulan suci ini, tetapi juga memperkaya warisan budaya dan mengukuhkan ikatan sosial di antara masyarakat.
Melalui musik dan kehadiran mereka, Thick dan Nafar merayakan kebersamaan, kegembiraan, dan kesucian Ramadan dalam harmoni yang tak terlupakan.***