Sembilan negara Asia Tenggara telah mengirimkan perwakilan pemainnya untuk membentuk tim ASEAN All Stars yang akan berhadapan dengan Manchester United pada tanggal 28 Mei 2025 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia. Pertandingan ini merupakan bagian dari tur pramusim Manchester United di Asia Tenggara, sebuah laga persahabatan yang dinantikan oleh para penggemar sepak bola di kawasan ini.
Semua pemain yang terpilih merupakan pemain inti dari tim nasional negara masing-masing, menunjukkan kualitas terbaik dari sepak bola Asia Tenggara. Pelatih Kim Sang-sik akan memimpin tim ASEAN All Stars, mengarahkan para pemain bintang ini untuk menampilkan performa terbaik mereka di hadapan klub raksasa Inggris tersebut. Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan menarik.
Komposisi Tim ASEAN All Stars
Hingga saat ini, sudah ada 17 pemain yang telah resmi bergabung dalam skuad ASEAN All Stars. Dua negara lagi, yaitu Filipina dan Singapura, masih belum mengumumkan pemain yang akan mewakili negaranya. Diperkirakan Filipina akan mengirimkan satu penjaga gawang, sementara Singapura akan mengirimkan tiga pemain dari klub Lion City Sailors. Total skuad ASEAN All Stars akan berjumlah 23 pemain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Daftar 17 pemain yang telah bergabung adalah: Nguyen Quang Hai, Do Duy Manh, dan Nguyen Hoang Duc (Vietnam); Maung Maung Lwin (Myanmar); Joao Pedro (Timor Leste); Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri (Indonesia); Bounphachan Bounkong (Laos); Faeez Khan kan mo dan Andres Nieto (Kamboja); Azwan Ali Rahman (Brunei Darussalam); Dominic Tan, Ezequiel Aguero, dan Hasiq Nadzli (Malaysia); Patiwat Khammai, Peeradol Chamrasamee, dan Nicholas Mickelson (Thailand).
Partisipasi Indonesia dan Kontroversi
Indonesia diwakili oleh dua pemain andalannya, Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri. Keikutsertaan kedua pemain ini telah memicu perdebatan di kalangan suporter Timnas Indonesia. Banyak yang khawatir bahwa pertandingan persahabatan ini dapat mengganggu persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada tanggal 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Hanya berselang seminggu setelah pertandingan melawan Manchester United.
Kekhawatiran ini cukup beralasan mengingat pentingnya laga kualifikasi Piala Dunia. Para suporter berharap agar pemain-pemain andalan Timnas Indonesia tetap fokus pada persiapan untuk pertandingan tersebut, demi meraih hasil terbaik di kualifikasi Piala Dunia.
Implikasi dan Harapan
Pertandingan persahabatan ini memiliki implikasi yang signifikan bagi sepak bola Asia Tenggara. Ini adalah kesempatan berharga bagi para pemain untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung internasional dan meningkatkan profil sepak bola Asia Tenggara. Selain itu, pertandingan ini juga akan menjadi tolak ukur kemajuan sepak bola di kawasan ini.
Harapannya, pertandingan ini akan menjadi tontonan yang menghibur dan berkesan bagi para penggemar sepak bola. ASEAN All Stars diharapkan mampu memberikan perlawanan yang sengit kepada Manchester United. Pertandingan ini juga diharapkan dapat memperkuat persaudaraan dan kerja sama antar negara ASEAN dalam bidang olahraga.
Potensi dan Tantangan ke Depan
Keberhasilan ASEAN All Stars dalam pertandingan ini akan menjadi bukti nyata peningkatan kualitas sepak bola di Asia Tenggara. Namun, pertandingan ini juga akan menjadi tantangan besar bagi para pemain, mengingat kekuatan dan reputasi Manchester United di kancah sepak bola dunia. Pertandingan ini akan menjadi tolak ukur bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak kesempatan bagi tim ASEAN All Stars untuk berkompetisi di level internasional, sehingga dapat terus meningkatkan kualitas dan daya saing sepak bola Asia Tenggara di dunia. Semoga pertandingan ini bisa menjadi awal yang baik untuk perkembangan sepak bola Asia Tenggara yang lebih gemilang.