Jambi Disuplai Sebanyak 7.000 Ton Stok Beras-SwaraWarta.co.id (Sumber: Antara) |
SwaraWarta.co.id – Pemerintah pusat telah merespons kenaikan harga dan menjaga stok pangan di Kota Jambi dengan menyuplai 7.000 ton beras menjelang bulan suci Ramadhan 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penambahan stok ini dilakukan setelah Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, mengungkapkan bahwa stok beras saat ini hanya cukup untuk dua bulan ke depan, memerlukan peningkatan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan.
Dalam pemantauan di Gudang Bulog di Jambi pada hari Rabu, Sri Purwaningsih menyatakan keyakinannya bahwa dengan penambahan stok beras, ketersediaan pangan di Kota Jambi akan aman hingga Lebaran.
Dalam pertemuan bersama Forkopimda, pemkot secara berkala memberikan informasi tentang ketersediaan pangan, dan hari ini, setelah meninjau langsung gudang, mereka memastikan ketersediaan bahan pokok seperti beras, gula, minyak, dan daging.
Bulog mengungkapkan bahwa pendistribusian beras di Kota Jambi diperkirakan mencapai rata-rata 70 ton per hari sepanjang tahun 2024.
Ketersediaan tambahan sebanyak 7.000 ton diharapkan dapat menjaga kestabilan harga.
Selain itu, Bulog juga memberikan bahan pangan dengan harga lebih rendah dari pasar, misalnya, menurunkan harga daging sapi beku dari Rp130 ribu per kg menjadi Rp85.000 per kg.
Langkah ini adalah bagian dari sinergi antarlembaga untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang hari besar nasional.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan, Sri Purwaningsih mengungkapkan bahwa pemkot bersama Bulog akan intensif menggelar operasi pasar dua kali dalam sepekan selama bulan Ramadhan.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, menciptakan keseimbangan antara pasokan dan permintaan.
Pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemkot, dan Bulog dalam menjaga ketahanan pangan Kota Jambi tampak dalam keputusan menyuplai beras yang cukup untuk beberapa bulan ke depan.
Hal ini mencerminkan kesadaran akan potensi lonjakan kebutuhan selama bulan Ramadhan dan kebutuhan akan kerjasama antarlembaga untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kota Jambi dapat menghadapi bulan suci Ramadhan dan perayaan Lebaran dengan kondisi pangan yang stabil, harga yang terkendali, dan masyarakat yang dapat merayakan momen berharga ini tanpa beban kekhawatiran akan ketersediaan bahan pokok.
Sinergi antarlembaga dalam mengatasi tantangan ketersediaan pangan dan harga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung kehidupan masyarakat di tengah dinamika ekonomi dan perubahan kebutuhan konsumen.***