Swarawarta.co.id – Sebuah insiden tragis terjadi di Kampung Kadu Beuleuk, Desa Koranji, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Seorang balita perempuan bernama Ana, yang baru berusia satu setengah tahun, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Cikihiang pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.
Kapolsek Pulosari, Iptu Untung, menyampaikan bahwa korban diduga sedang bermain di dekat sungai yang berada tak jauh dari rumahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di belakang rumah korban terdapat aliran Sungai Cikihiang yang arusnya cukup deras karena sudah diguyur hujan,” kata Untung dari keterangan tertulis yang diterima, Jum’at (18/4/2025
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak malam sebelumnya menyebabkan debit air sungai meningkat signifikan, yang kemudian menyeret tubuh mungil Ana.
Setelah upaya pencarian dilakukan oleh warga dan pihak kepolisian, tubuh Ana ditemukan tersangkut di antara bebatuan sungai, berjarak sekitar satu kilometer dari titik awal dilaporkan hilang.
Ketika ditemukan, bocah tersebut masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Namun sayangnya, meski sempat dievakuasi ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan.Ana dinyatakan meninggal dunia tak lama setelah sampai di fasilitas kesehatan.
“Setelah dilakukan tindakan medis oleh pegawai UGD Puskesmas Pulosari, korban tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia,” ucapnya.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.
Proses pemakaman akan segera dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir dari orang tua dan warga sekitar.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar aliran sungai, untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terlebih saat musim hujan tiba dan potensi banjir serta arus deras meningkat.