Pengalaman ban pecah saat berkendara, terutama di kecepatan tinggi, sungguh menegangkan. Reaksi spontan seperti menginjak rem secara mendadak justru sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, pengendalian diri dan teknik yang tepat sangat penting.
Marcell Kurniawan, Director Training The Real Driving Centre (RDC), menekankan pentingnya ketenangan dalam situasi darurat ini. Menghindari reaksi refleks yang salah adalah kunci utama keselamatan. Jangan langsung panik dan menginjak rem secara tiba-tiba.
Langkah-langkah Mengatasi Ban Pecah
Ketika ban pecah, mobil akan kehilangan keseimbangan. Menginjak rem secara mendadak akan meningkatkan risiko mobil terguling atau berputar. Prioritas utama adalah menjaga kestabilan mobil.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah pertama, jaga kemudi agar mobil tetap lurus. Hindari gerakan-gerakan tiba-tiba pada setir. Kemudian, lepaskan pedal gas secara perlahan. Jangan langsung menginjak rem.
Gunakan teknik engine brake dengan menurunkan gigi transmisi secara bertahap. Hal ini membantu mengurangi kecepatan mobil tanpa membuat mobil kehilangan kendali. Turunkan gigi secara perlahan dan terkontrol.
Setelah kecepatan mobil berada di bawah 10 km/jam, baru Anda dapat menginjak rem secara perlahan hingga mobil benar-benar berhenti. Pastikan Anda berhenti di tempat yang aman, jauh dari lalu lintas yang padat.
Pentingnya Pelatihan dan Perawatan Ban
Pelatihan keselamatan berkendara sangat penting untuk melatih refleks yang tepat dalam situasi darurat seperti ini. Banyak kecelakaan akibat ban pecah sebenarnya bisa dicegah dengan pengetahuan dan pelatihan yang memadai.
Pengetahuan tentang teknik penanganan ban pecah, seperti yang dijelaskan di atas, dapat menyelamatkan nyawa. Latihan rutin dan simulasi situasi darurat akan membantu Anda bereaksi dengan lebih tepat dan cepat.
Perawatan rutin ban juga sangat krusial. Periksa secara berkala kondisi ban dan tekanan angin, terutama sebelum perjalanan jauh. Ban yang terawat dengan baik akan mengurangi risiko pecah ban secara signifikan.
Memeriksa Tekanan Angin dan Kondisi Ban
Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Periksa juga kondisi tapak ban, apakah ada kerusakan atau aus yang berlebihan. Ganti ban yang sudah aus atau rusak untuk mencegah kecelakaan.
Perhatikan juga tanda-tanda kerusakan pada ban, seperti benjolan, retakan, atau objek asing yang tertanam di ban. Jangan abaikan tanda-tanda tersebut, segera perbaiki atau ganti ban jika diperlukan.
Dengan persiapan yang matang dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat meminimalkan risiko kecelakaan akibat ban pecah. Ingat, keselamatan berkendara adalah tanggung jawab setiap pengemudi.
Selain itu, pertimbangkan untuk membawa peralatan darurat seperti dongkrak, kunci roda, dan ban serep. Ketahui cara mengganti ban, atau setidaknya bagaimana untuk menghubungi bantuan darurat dengan aman.
Jangan ragu untuk mengikuti kursus mengemudi defensif untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam menghadapi berbagai situasi darurat di jalan raya. Keselamatan berkendara bukan hanya tentang mengikuti aturan lalu lintas, tetapi juga tentang siap menghadapi situasi tak terduga.