Bendera Arab Saudi (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Arab Saudi sudah mengumumkan dirinya sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini terjadi setelah FIFA mengumumkan bahwa mereka adalah satu-satunya kandidat untuk menjadi tuan rumah.
“Kampanye ini didukung oleh harapan dan impian 32 juta orang di Arab Saudi,” kata kepala unit penawaran SAFF, Hammad Albalawi, dalam sebuah pernyataan
Kampanye “Tumbuh Bersama” dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) sebagai bagian dari usaha mereka untuk mengajukan penawaran terbaik untuk FIFA.
Target mereka adalah membuat negara mereka bangga dan memenuhi kepercayaan dari lebih dari 130 Anggota Asosiasi di seluruh dunia.
“Tanggung jawab kami adalah mengajukan penawaran terbaik kepada FIFA, membuat negara kami bangga dan memenuhi kepercayaan yang diberikan kepada kami oleh lebih dari 130 Anggota Asosiasi di seluruh dunia yang mendukung penawaran kami,” imbuhnya
Arab Saudi melakukan investasi dalam sektor olahraga karena ingin memenuhi tujuan Visi 2030, pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, untuk menjadikan negara tersebut sebagai pusat pariwisata, bisnis, dan olahraga.
Barangkali yang paling terkenal adalah kemitraan strategis multi-tahun antara Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi dengan ATP, badan pengelola tenis putra, dan membeli klub Liga Utama Inggris Newcastle United.
Namun, beberapa orang mengkritik investasi tersebut karena meredam kritik internasional terhadap catatan hak asasi manusia negara tersebut.
Arab Saudi pada awalnya tertarik untuk ikut serta dalam tender Piala Dunia 2030 bersama Mesir dan Yunani.
Namun ide tersebut dibatalkan pada Juni, sehingga membuka jalan bagi pencalonan tiga benua yaitu Spanyol, Portugal dan Maroko, dengan tiga pertandingan di Amerika Selatan.
FIFA hanya “mengundang” negara-negara anggota konfederasi Asia dan Oseania untuk mengajukan permohonan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, sehingga mengesampingkan basis sepak bola tradisional.
Indonesia sempat mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran bersama dengan Australia, atau bahkan negara lain seperti Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura.
Namun pada 19 Oktober Indonesia memutuskan untuk mendukung pencalonan Arab Saudi. Australia juga ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, tetapi membatalkan niatnya setelah keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia mendukung Arab Saudi.