TKP penemuan wanita di dalam kamar kos (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Kronologi kasus ini dimulai ketika pada Sabtu 24 Februari 2024 lalu, sesosok mayat wanita ditemukan di kos pria di kawasan Kotabaru, Kota Jogja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa jenazah tersebut adalah FD, seorang warga Sleman.
“Untuk pelacakan keberadaan penyewa kos si H itu masih kita cari terus. Kita sudah membuat tim untuk mencari ke luar DIY, ke Bandung, ke Garut, dan ke Semarang,” jelas Kasat Reskrim Polresta Jogja, AKP Probo Satrio saat dihubungi wartawan, Rabu (6/3).
Berbicara mengenai kasus ini, Kapolresta Jogja, Kombes Aditya Surya Dharma, mengatakan bahwa korban tewas diduga karena dibunuh dengan belasan luka sayatan maupun tusukan, dan pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini.
Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, polisi berhasil mengetahui bahwa terduga pelaku pembunuhan adalah seorang penyewa kamar di kos tempat ditemukannya mayat wanita tersebut yang berinisial H. Namun, keberadaan H masih belum diketahui.
Sebagai upaya untuk menemukan H, polisi telah menempatkan tim di tiga daerah, yaitu Bandung, Garut, dan Semarang.
Polisi juga mencari informasi ke teman-teman H dan keluarga korban. Namun, informasi yang diperoleh dari teman-teman H serta keluarga korban sangat minim.
“Nggak komunikasi lagi (dengan teman-teman),” ungkap Probo.
Pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mencari keberadaan H dan menginvestigasi kasus ini.
Temen-temen dia (H) sudah kita datangi namun ternyata tidak ada komunikasi dengan mereka, tapi tetap kita cari terus keberadaannya,” imbuhnya
Lebih lanjut, Probo mengungkapkan bahwa informasi dari pihak keluarga korban cukup minim. Sebab pihak keluarga tidak mengetahui terbuka pelaku.
“Kalau dari korban justru kita minim, nggak ada informasi. Karena keluarga korban kan nggak kenal dengan (terduga) pelaku juga,” papar Probo
“Ya belum diketahui (hubungan korban-pelaku), kenapa korban bisa sampai ke kos, hubungannya apa itu belum diketahui,” pungkasnya