SwaraWarta.co.id – Pihak kepolisian mengingatkan para pemudik yang menggunakan sepeda motor dan membawa anak kecil agar lebih sering beristirahat demi keselamatan.
“Untuk yang membawa anak kecil, orok (bayi), saya hanya mohon untuk menjaga keselamatan, setiap kota berhenti untuk mementingkan kondisi anak,” kata Panit Keamanan dan Keselamatan Satuan Wilayah Jakarta Timur Iptu Teguh Budi Raharjo saat ditemui di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur, Kamis malam.
Sejak pukul 20.30 WIB, Jalan Raya Kalimalang yang mengarah dari Jakarta ke Bekasi mulai dipadati pemudik bermotor yang hendak menuju timur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak di antara mereka membawa anak kecil—ada yang duduk di depan pengemudi, sementara anak lainnya duduk di belakang bersama ibu. Selain itu, beberapa sepeda motor juga terlihat membawa kardus atau barang besar yang diikat di jok belakang.
Menurut Iptu Teguh, anak-anak, terutama balita, memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah dibanding orang dewasa. Oleh karena itu, mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat.
“Mengingat kondisi balita cukup rentan, jangan sampai kejadian hal yang tidak diinginkan, bayinya nangis terus. Jadi boleh mudik, tapi harus menjaga keselamatan keluarga,” ucap Teguh.
Mudik menggunakan sepeda motor memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi karena motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Selain itu, jumlah penumpang dan barang bawaan juga harus dibatasi.
Menurut Teguh, sebaiknya sepeda motor hanya mengangkut dua orang, dan barang yang dibawa tidak boleh melebihi lebar setang.
“Imbauannya, kemungkinan besar mereka bawa barang banyak untuk oleh-oleh orang tua. Tapi kita maklumi, karena memang mereka yang menginginkan. Cuma maksud saya kalau bisa oleh-oleh ga usah, cukup pakaian saja,” ujar Teguh.