Ilustrasi cuaca buruk (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Pemerintah Kota Kupang telah memberlakukan status siaga bencana karena cuaca yang sangat buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Status ini diumumkan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay, dan akan berlangsung selama 7 hari, dari tanggal 12 Maret hingga 19 Maret 2024.
Sementara perangkat daerah di Kota Kupang yakni Asisten III Setda Kota Kupang, Yanuar Dally, telah dipanggil untuk membantu menangani bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem ini.
“Saya selaku Wali Kota Kupang menyatakan wilayah Kota Kupang Keadaan Darurat Bencana selama 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal 12 Maret sampai dengan tanggal 19 Maret 2024,” seperti dikutip dari Surat Edaran yang diterbitkan oleh Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay
“Surat edaran sudah dikeluarkan Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Funay,” katanya, Kamis (14/3)
Beberapa bencana telah terjadi di Kota Kupang akibat cuaca buruk ini, seperti longsor dan ombak tinggi yang menyebabkan dagangan para penjual di Pasar Oesapa terendam air laut.
Pelayaran juga ditutup karena cuaca buruk, seperti angin kencang dan gelombang tinggi. Semua rute pelayaran ditutup sejak Senin, 11 Maret 2024 pukul 06.00 Wita.
“Hari ini, semua lintasan ditutup, kecuali Kupang ke Hansisi dan dibuka lagi sambil menunggu informasi dari BMKG dan BPTD selaku regulator,” kata General Manager ASDP Cabang Kupang, Sugeng Purwono.
Masyarakat Kota Kupang diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca yang berpotensi menyebabkan bencana.
Tidak hanya di kupang saja, banyak daerah-daerah di Indonesia yang saat memiliki cuaca buruk. Bahkan beberapa daerah sudah terendam banjir akibat peristiwa tersebut.