Swarawarta.co.id – Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis malam (20/3/2025) menyebabkan korban luka akibat paparan lahar panas.
Salah satu korban adalah Hendrikus Saren Kwuta, warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, yang mengalami luka melepuh di sekujur tubuh dan wajahnya.
Menurut Kepala Desa Nurabelen, Lambert Puka, Hendrikus saat itu sedang berada di lereng gunung untuk menjaga tanaman padinya dari gangguan binatang liar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kini pasien sedang dirawat di Puskesmas Lewolaga,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan, dilansir dari detikBali, Jumat (21/3/2024)
Nahas, ketika gunung kembali meletus, ia terkena dampak langsung dari material panas yang keluar dari kawah.
Selain Hendrikus, Lambert juga mengungkapkan bahwa ada satu warga lain yang mengalami luka serupa.
“Mereka terdampak guguran debu dan lahar panas. Satunya sudah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Larantuka dan satu di Puskesmas Lewolaga,” terang Lambert.
Namun, identitas korban belum diungkap lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan bahaya erupsi gunung berapi, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah rawan bencana.
Pihak berwenang diharapkan segera memberikan bantuan medis kepada korban dan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi guna menghindari jatuhnya korban lebih banyak.