Swarawarta.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memberhentikan sementara pembangunan tangki air berkapasitas 10 juta liter di Depok, Jawa Barat, setelah warga setempat menolak proyek tersebut.
“Kemarin direksi PDAM sudah bertemu saya, menyampaikan bahwa warga sudah memberikan surat dan mereka sudah menghentikan sementara operasionalnya, seperti itu,” kata Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok Chandra Rahmansyah kepada wartawan, Senin (17/3/2025).
Warga khawatir bahwa pembangunan tangki air akan berdampak pada terjadinya tanah longsor dan banjir lumpur.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Chandra, surat penolakan warga telah ditindaklanjuti dan kegiatan pembangunan tangki air dihentikan sementara.
“Jadi suratnya sudah ditindaklanjuti dengan penghentian kegiatan pembangunan water tank, penghentian sementara kegiatan water tank oleh PDAM. Beliau yang bicara ke saya, direksi PDAM,” ucapnya.
Proses evaluasi akan dilakukan secara komprehensif dan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim ahli dari Universitas Indonesia (UI).
Warga juga meminta adanya relokasi, namun Chandra menjelaskan bahwa hal itu menunggu hasil evaluasi.
Saat ini, evaluasi dilakukan untuk mengambil langkah terkait penyelesaian masalah tangki air yang ditolak warga.
Pembangunan tangki air ini menjadi contoh pentingnya mempertimbangkan kekhawatiran warga dan melakukan evaluasi yang komprehensif sebelum melanjutkan proyek.