SwaraWarta.co.id – Certified Positive Discipline Parent Educator, Damar Wahyu Wijayanti, menekankan pentingnya melatih anak sejak dini untuk berbagi dan menghargai perbedaan.
Menurutnya, kebiasaan baik yang dilakukan selama bulan Ramadhan sebaiknya terus dilanjutkan dalam kehidupan sehari-hari.
Damar menjelaskan bahwa orang tua memiliki peran besar dalam mengajarkan anak-anak bahwa berbagi dan menolong sesama tidak hanya dilakukan saat Ramadhan saja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anak perlu memahami bahwa berbuat baik bisa dilakukan kapan saja, bukan hanya pada momen tertentu.
“Jadi sama seperti konsep agama kita juga, sebenarnya kebaikan itu bisa diperpanjang, biar nanti habis Ramadhan, itu bisa kita lanjutkan lagi,” kata Damar dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Orang tua bisa memberikan contoh nyata di rumah, seperti mengajarkan anak untuk berbagi makanan atau menolong anggota keluarga yang membutuhkan bantuan. Dengan cara ini, anak akan terbiasa berbuat baik dalam kesehariannya.
Setelah anak memahami pentingnya berbagi, orang tua dapat menciptakan kesempatan agar anak bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memberikan tugas sederhana seperti membantu membersihkan rumah atau merawat tanaman.
Damar menekankan bahwa anak membutuhkan kesempatan untuk mencoba berbagai hal agar kemampuannya berkembang. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya tidak terlalu membatasi anak, tetapi justru memberi mereka ruang untuk terus belajar.
Selain berbagi, anak juga perlu diajarkan untuk menghargai perbedaan. Hal ini bisa dimulai sejak mereka masih kecil, terutama bagi anak usia tujuh tahun ke bawah.
Damar menyarankan agar orang tua membuat aturan yang jelas di rumah. Setiap keluarga memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda, sehingga aturan ini bisa membantu anak memahami dan menghargai perbedaan.
Salah satu contoh aturan yang bisa diterapkan adalah saat anak ingin mengambil camilan. Orang tua bisa membiasakan anak untuk mengambil camilan dalam wadah kecil dan menghabiskannya terlebih dahulu sebelum mengambil yang lain.
Aturan ini bisa dipraktikkan sebelum mudik ke kampung halaman agar anak lebih terbiasa.
Damar juga mencontohkan cara sederhana lainnya, seperti mengajarkan anak untuk bermain lari-lari di luar ruangan agar tidak mengganggu orang lain. Hal-hal kecil seperti ini dapat membantu anak memahami batasan dan menghargai lingkungan sekitar.
Dengan memberikan aturan yang jelas dan kesempatan untuk berbuat baik, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama dan mampu menghargai perbedaan di sekitarnya.