Ingin Bersalaman dengan Presiden Jokowi, Seorang Kakek Meninggal Dunia Usai Dihadang Tim keamanan

- Redaksi

Tuesday, 19 March 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Video seorang kakek meninggal usai inginkan bersalaman dengan jokowi
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
Sebuah video yang menampilkan seorang kakek meninggal dunia setelah dihalangi petugas keamanan saat ingin memasuki masjid saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial. Pihak kepolisian memberikan penjelasan tentang kejadian tersebut.

Dalam video yang viral, terlihat adanya dua video yang diunggah di akun tersebut. Pada video pertama menunjukkan lokasi kejadian berada di depan salah satu masjid.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petugas keamanan yang berjaga di sana sudah ramai melakukan pengamanan. Ketika kakek tersebut ingin masuk ke dalam masjid, petugas keamanan wanita merentangkan tangannya dan menghalangi kakek tersebut masuk.

Kakek tersebut berjalan sambil meminta izin kepada petugas keamanan wanita itu agar dapat masuk.

“O yah, jangan ayah pergi yah, padat jalannya,” ujar wanita yang diduga anak korban sambil menangis.

Baca Juga :  Prihatin Korupsi dan Praktik Pencucian Uang di Berbagai Instansi, Menag bersama PPATK Tandatangani Kesepakatan Pencegahan

“Ondak (mau) bersalaman aku dengan Jokowi bilangnya. Gak usah salat ka situ,” ujar wanita itu menirukan percakapannya dengan korban, sebelumnya

Namun, petugas tersebut melarang dan menggeser tubuh kakek tersebut ke pinggir. Saat itu, ada petugas kepolisian dan TNI yang datang dan hendak membawa kakek tersebut ke pinggir, tetapi tiba-tiba kakek tersebut tersungkur dan kehilangan kesadaran. 

Petugas kepolisian dan TNI itu mengangkat tubuh korban dan membawanya ke pinggir jalan.

Tidak lama kemudian, kakek tersebut tak sadarkan diri dan langsung dibawa oleh petugas keamanan.

Pada saat yang bersamaan, rombongan Presiden Jokowi tiba di masjid tersebut untuk menunaikan salat Jumat.

Pada video kedua, tampak kakek tersebut sudah tergeletak di rumah sakit dan diketahui telah meninggal dunia. Ia masih mengenakan jubah yang dipakainya saat hendak masuk ke dalam masjid.

Baca Juga :  Spesial Hari Kartini, Pelajar SMK PGRI 1 Ponorogo Kenakan Kebaya saat Upacara

Beberapa anggota keluarga korban yang berada di rumah sakit menangis histeris, dan seorang wanita yang diduga anak korban mengatakan bahwa ia telah melarang kakek tersebut untuk tidak pergi ke masjid tersebut karena lokasinya padat. 

Namun kakek tersebut tetap ingin salat di masjid itu karena ingin bersalaman dengan Jokowi.

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Labuhanbatu, AKP Parlando Napitupulu, mengatakan bahwa korban bernama Marhan Harahap (66). 

Peristiwa tersebut terjadi saat Jokowi hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Rantauprapat pada 15 Maret 2024.

Namun, kondisi masjid tersebut sudah penuh pada saat itu sehingga masyarakat yang ingin melaksanakan salat Jumat diarahkan untuk mencari masjid lain.

“Jadi, saat itu kan sebelum presiden datang salat Jumat di Masjid Agung, orang pada sudah penuh, datang duluan sudah enggak muat lagi, yang mau sembahyang pun disarankan ke masjid lain. Kemudian, pas saat itu, hampir sama dia sampainya dengan presiden, bersamaan, dia menyeberang jalan mau masuk, mobil pengawal Paspampres pun sudah masuk, jadi dicegah dia (korban), enggak boleh masuk,” kata Parlando seperti yang dilansir dari detikSumut.

Baca Juga :  30 Kata-kata Mutiara Mengenai Hari Santri Nasional yang Bisa Menginspirasi

Parlando mengatakan bahwa tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan kepada korban. Petugas keamanan hanya mencegat korban dan membawanya ke bagian pinggir.

“Gak ada (dilakukan tindakan kekerasan), (petugas) hanya merentangkan tangannya, enggak boleh lewat, enggak muat lagi, bukan disorong,” jelasnya

Tetapi saat kejadian itu, kakek tersebut jatuh pingsan dan harus segera dilarikan ke rumah sakit. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, korban diduga mengidap penyakit gagal jantung kronis.

“Dia pingsan, dibopong, digendong, dibawa ke rumah sakit, sampai rumah sakit meninggal. Kita tanyakan juga ke dokter analisa penyakitnya ini, jantung kronis,” kata Parlando.

Berita Terkait

Anies Baswedan Coblos di TPS 029 Lebak Bulus, Kode Jakarta Menyala
Ngeri, Gunung Semeru Lagi-lagi Erupsi
Curi Laptop hingga Uang Kantor, Exs OB Inul Daratista Dituntut 2 Tahun 6 Bulan
Program Makan Bergizi Gratis Segera Dimulai, Segini Anggaran Per Anak
Wangiri Fraud: Cara Kerja, Dampak, dan Tips Menghindarinya
Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Kebun Tembakau di Ponorogo Rusak
Ratusan Surat Suara Rusak, KPU Ponorogo Lakukan Pemusnahan
Tragis! Siswa SMKN 4 Semarang Jadi Korban Penembakan Polisi, Ini Kronologi Lengkapnya

Berita Terkait

Wednesday, 27 November 2024 - 09:51 WIB

Anies Baswedan Coblos di TPS 029 Lebak Bulus, Kode Jakarta Menyala

Wednesday, 27 November 2024 - 09:28 WIB

Curi Laptop hingga Uang Kantor, Exs OB Inul Daratista Dituntut 2 Tahun 6 Bulan

Wednesday, 27 November 2024 - 09:15 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Segera Dimulai, Segini Anggaran Per Anak

Wednesday, 27 November 2024 - 09:09 WIB

Wangiri Fraud: Cara Kerja, Dampak, dan Tips Menghindarinya

Wednesday, 27 November 2024 - 09:09 WIB

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Kebun Tembakau di Ponorogo Rusak

Berita Terbaru

Lowongan Staging Store Leader Anteraja Surabaya

Loker

Lowongan Staging Store Leader Anteraja Surabaya Tahun 2024

Wednesday, 27 Nov 2024 - 09:52 WIB

Lowongan Staging Store Leader Anteraja Sumenep

Loker

Lowongan Staging Store Leader Anteraja Sumenep Tahun 2024

Wednesday, 27 Nov 2024 - 09:42 WIB

Lowongan Hygiene and Sanitation CGV Cinemas Surabaya

Loker

Lowongan Hygiene and Sanitation CGV Cinemas Surabaya Tahun 2024

Wednesday, 27 Nov 2024 - 09:39 WIB