Museum Bank Mandiri – SwaraWarta.co.id (Pinterest) |
SwaraWarta.co.id – Museum Bank Mandiri merupakan rekam jejak perjalanan bank di Indonesia yang dimulai pada zaman kolonial Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Indonesia, seperti sejarah yang dicatat merupakan negara yang dijajah Belanda selama 3,5 abad, hal ini tentu saja menyisakan banyak peninggalan gedung-gedung tua bersejarah, termasuk di antaranya Museum Bank Mandiri.
Museum Bank Mandiri, merupakan gedung tua zaman Belanda yang letaknya berada di kawawan Ibukota Jakarta, lebih tepatnya di Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1.
Menurut catatan sejarah, Museum Bank Mandiri kali pertama berdiri merupakan sebuah gedung Belanda yang diberi nama Gedung Nederlandsche Handel Maatschappij.
Dalam sebutan lain, Gedung Nederlandsche bernama gedung Factorji Batavia atau setelahnya disebut Gedung Museum Bank Mandiri.
Gedung ini adalah gedung milik Belanda yang pada perjalanan sejarahnya kemudian berkembang menjadi sebuah gedung yang bergerak di bidang dunia perbankan.
Gedung ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya gedung ternama yang bernama Museum Bank Mandiri.
Sejarah Singkat Museum Bank Mandiri
Museum Bank Mandiri – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Museum Bank Mandiri tercatat didirikan pada tahun 1929 dengan gedung bernama NHM atau Nederlandsche Handel Maatschappij.
Gedung NHM diarsitekturi oleh dua orang berkewarganegaraan asal Belanda, yakni J.J.J de Bruyn, A.P Smits, dan C. Van de Linde, yang dengan segala detail dan konsep bangunannya, mereka pikirkan dengan sangat matang.
Gedung ini terus berjalan di bawah pengawasan Belanda, tetapi kemudian benar-benar kepemilikan dipegang Indonesia setelah tahun 1960, yang kemudian beralih fungsi menjadi gedung perbankan.
Dalam perjalanan sejarahnya yang panjang, gedung milik Belanda ini kemudian beralihfungsi dan resmi menjadi Museum Bank Mandiri yang lebih tepatnya terjadi pada 2 Oktober 1998.
Setelah resmi, Gedung Museum Bank Mandiri ini menjadi tempat yang memberikan pengetahuan kepada khalayak ramai tentang sejarah mencakup awal mula berdiri beralihfungsi hingga perjalanannya sampai saat ini.
Kemudian Museum Bank Mandiri ini juga menyajikan banyak pengetahuan yang bisa diserap oleh para pengunjung seputaran dunia perbankan.
Hal-Hal Menarik di Gedung Museum Bank Mandiri
Museum Bank Mandiri – SwaraWarta.co.id (Sumber: Pinterest) |
Ada banyak hal menarik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung di museum ini, selain sejarah gedung, hingga perjalanan dan peralihfungsiannya.
Ditambah lagi berbagai alat dan segala awal mulanya yang bersinggungan dengan sarana dan prasarana dunia perbankan tak luput bisa ditemukan di museum ini.
1. Luas Lahan Gedung
Museum Bank Mandiri, dibangun di atas lahan seluas 10.039 meter persegi, di mana ke orisinalitasannya sengaja dipertahankannya dengan tidak mengubah bentuk asli gedung dari saat kali pertama dibangun.
2. Orisinalitas Bangunan yang Terjaga
Ada banyak ciri khas yang dipertahankan dalam gedung ini untuk menjaga keotentikan sejarah gedung, semisal bentuk dinding dan ubinnya yang masih terlihat kental dengan unsur kolonial Belanda-nya.
3. Koleksi Benda-Benda Sejarah Perbankan
Masuk ke dalam arsitektur gedung, di lobi masih terdapat meja teller yang ukuran panjangnya mencapai 122 meter.
Kemudian berlanjut ke bagian tengan ruangan Museum terpajang buku besar laporan keuangan NHM yang merupakan buku besar pertama yang dicatat di awal gedung ini beroperasi.
Untuk awal penggunaan buku besar ini sendiri mulai difungsikan pada tahun 1935 hingga tahun 1936.
Buku besar ini secara tampilan fisik, memiliki ukuran volume 67x54x13 sentimeter, dengan bobot secara keseluruhan mencapai berat 28 kilogram, yang mencakup 234 lembar halaman bukunya.
4. Ruang Khusus Tionghoa
Kembali ke bagian tengah ruang museum, di sekitar meja teller, tepatnya di bagian samping, terdapat ruangan khusus yang sengaja dibuat diperuntukkan bagi orang-orang yang memiliki garis keturunan negara China.
Untuk difungsikannya ruangan khusus Tionghoa tersebut, mengacu pada sebagian besar warga keturunan China kala itu yang memiliki profesi dominan sebagai para pedagang atau para pekerja yang bertugas mengelola bidang perkebunan di Indonesia.
5. Mesin ATM Lawas
Dari ruangan tengah, bergeser ke bagian dalam museum, terdapat banyak koleksi yang dipamerkan di ruangan ini.
Ada banyak koleksi yang dipajang yang menyangkut benda-benda yang secara operasional digunakan di gedung tersebut di masa lalu yang bersinggunangan dengan dunia perbankan.
Di bagian dalam ini, para pengunjung bisa menyaksikan mesin ATM versi lawas, alat timbang yang biasa digunakan dalam dunia perbankan, ada alat khusus pemotong uang pecahan kertas, juga terdapat ruang khususnya tempat diletakkannya buku besar gedung ini.
6. Koleksi Mesin Tik
Selain benda-benda bersejarah yang memiliki keterhubungan dengan dunia perbankan di masa lampau, di museum ini pula terdapat koleksi mesin tik yang terjaga keorisinalitasannya.
Di dalam ruangan ini, mesin tik yang merupakan mesin tik dari masa ke masa sengaja dipajangkan dengan cara diletakkan atau disusun secara rapi di dinding museum bagian dalam.
Dengan posisi peletakkan seperti itu tentunya para pengunjung dapat dengan mudah menikmati koleksi mesin tik tersebut.
7. Ruangan Brandkast
Ruangan ini merupakan ruang brankang di masa sekarang, yang letaknya di museum tersebut berada di bagian bawah museum.
Selain disebut dengan brandkast, ruangan bagian ini dinamai pula dengan sebutan lain yakni safe deposit atau juga kluis.
Pada bagian ini para pengunnjung akan mendapatkan sensasi berbeda pada saat memasuki ruangan ini yang terdapat pintu besi dengan ukuran yang sangat tebal.
Di ruangan ini, para pengunjung akan bisa melihat berbagai jenis brangkas, beserta dengan anak kunci pembukanya yang sengaja dipajang.
Bukan hanya barang-barang bernilai sejarah tinggi yang dipajang di Gedung Museum Bank Mandiri saja, tetapi ada barang lainnya seperti troli dan alat pengangkut uang, juga dipajang di museum ini.
Terdapat juga boneka-boneka peraga yang juga menjadi bagian dari koleksi Gedung Museum Bank Mandiri ini.
Tidak ketinggalan di bagian belakang Gedung Museum Bank Mandiri, terdapat sebuah diorama yang menjelaskan sejarah NHM saat kali pertama dibangun dan didirikan.
Ada hal unik yang hampir terabaikan adalah keberadaan mesin untuk kineraja lift yang merupakan benda yang berasal dari era pemerintahan Kolonial Belanda.
Sebagai penutup, Gedung Museum Bank Mandiri adalah catatan sejarah yang berisi perjalanan penting gedung ini dari mulai dibangun hingga perjalanan ke era modern dunia perbankan.
Di sini, para pengunjung akan dipaksa flashback ke masa lalu di mana perbankan era kuno dijalankan, termasuk peralatan pendukung saat gedung yang difungsikan di dunia perbankan tak ketinggalan dipamerkan agar pengunjung benar-benar paham akan semua sejarahnya.***