Uang baru edisi lebaran (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Bank Indonesia Cabang Malang telah menyiapkan uang sebesar Rp4,69 triliun untuk melayani penukaran uang Lebaran di Malang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah uang tersebut dibagi menjadi tiga jenis layanan dan bekerjasama dengan beberapa bank di Malang.
Kepala BI Cabang Malang, Febriana, menjelaskan bahwa kebutuhan uang mengalami peningkatan sebesar 1,79 persen dibandingkan tahun lalu.
Pertumbuhan ekonomi di Malang juga terus berkembang setelah pandemi Covid-19.
”Kenaikan sekitar 1,79 persen tersebut berkaca pada realisasi penukaran tahun lalu. Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Malang Raya juga cukup bagus, yakni 5,7 persen pada 2023,” kata Febriana, Rabu (20/3).
Masyarakat yang ingin menukarkan uang dapat menggunakan tiga layanan yang disediakan oleh pihak BI dan bank-bank di Malang.
Selain itu, ada layanan kas keliling dari Bank Indonesia yang berlangsung sebanyak 17 kali dari 19 Maret – 4 April 2024.
Tidak hanya itu saja, terdapat penukaran uang terpadu di Gedung Kartini, Malang pada 28 Maret 2024 dengan kuota yang disediakan untuk 3.000 penukar.
”Bank Indonesia bersama dengan 8 bank umum di Kota Malang juga akan melaksanakan penukaran uang terpadu di Gedung Kartini, Malang pada 28 Maret 2024 dengan kuota yang disediakan untuk 3.000 penukar,” terangnya
Agar bisa menukarkan uang, masyarakat harus membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setiap orang hanya diperbolehkan melakukan penukaran uang satu kali dengan nominal maksimal sebesar Rp3,8 juta.
Uang pecahan baru yang akan dipersiapkan meliputi pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, pecahan Rp2 ribu, dan pecahan seribu dan dapat ditukar melalui 63 outlet perbankan yang tersebar di seluruh wilayah kerja KPW BI Malang.
Febriana pun menambahkan bahwa masyarakat disarankan untuk menukarkan uang di gerai resmi agar terhindar dari uang palsu (Upal), karena sejak tahun 2023 hingga Februari 2024, sekitar 400 lembar uang palsu berhasil diamankan BI Malang.
BI juga mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi pembayaran secara non tunai, seperti menggunakan QRIS untuk transaksi retail.
”Kami ingatkan juga kepada masyarakat untuk menukarkan uang pecahan baru di gerai resmi agar terhindar dari uang palsu (Upal). Sebab selama 2023 hingga Februari 2024, ada sekitar 400 lembar uang palsu yang berhasil diamankan BI Malang,” jelasnya