Swarawarta.co.id – Jalan di sekitar Jembatan Kemang Pratama, Kota Bekasi, mengalami ambles akibat banjir besar yang terjadi pada 4 Maret 2025.
Kondisi ini mengakibatkan lubang besar di Jalan Kemang Pratama Raya, yang biasanya digunakan warga untuk mengakses Kompleks Kemang Pratama dari arah Jalan Pekayon Raya.
Sebelum mengalami kerusakan, jalan di sekitar jembatan ini masih dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan rekaman Google Street View pada 2013, jalan ini tampak kokoh dengan penerangan dari tiang lampu berwarna putih melengkung.
Pada tahun 2015, permukaan jalan masih terlihat mulus tanpa tanda-tanda kerusakan berarti.
Kemudian, di tahun 2018, pemerintah mulai membangun jembatan baru di samping jembatan lama, sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur di wilayah tersebut.
Pembangunan jembatan baru akhirnya selesai pada Mei 2019, sementara kondisi jalan di jembatan lama masih tetap stabil.
Pada bulan Oktober di tahun yang sama, terjadi perubahan pada tiang lampu di jembatan lama, di mana tiang putih yang sebelumnya terpasang digantikan dengan tiang berwarna hitam.
Setelah banjir besar melanda, kondisi jalan berubah drastis. Lubang besar yang terbentuk akibat amblesnya jalan dipenuhi dengan bebatuan serta tanah yang terseret derasnya arus sungai.
Selain itu, beberapa pipa dan tumpukan kabel terlihat di dalam lubang tersebut, menunjukkan besarnya dampak yang ditimbulkan oleh banjir.
Dari citra satelit Google Earth, perbandingan kondisi jalan di sekitar jembatan ini dapat terlihat antara tahun 2018 hingga 2023.
Seiring berjalannya waktu, struktur jalan mungkin mengalami penurunan kualitas hingga akhirnya tidak mampu menahan tekanan air yang deras saat banjir melanda.
Saat ini, pemerintah setempat sedang meninjau kerusakan yang terjadi dan kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran akses di wilayah tersebut.