Orang Jawa Menyebut Lor untuk Arah? Ini Jawaban Lengkapnya!

- Redaksi

Friday, 22 March 2024 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Potret orang Jawa (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Yogyakarta dan sekitarnya adalah tempat yang menarik untuk dijelajahi. Namun, untuk dapat menikmati wisata di daerah ini dengan baik, kamu perlu mengerti beberapa hal penting, seperti arah mata angin dan kosakata Bahasa Jawa.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Orang Jawa biasanya menggunakan arah mata angin untuk memberitahu arah ke suatu tempat. ‘Lor‘ merupakan kata yang mereka gunakan untuk mengarahkan ke utara. 

Arah mata angin juga menjadi bagian filosofis hidup masyarakat Jawa dan memiliki makna kiblat papat lima pancer, yaitu wetan atau timur yang disimbolkan dengan saudara kandung.

Sementara, Kidul atau selatan yang disimbolkan dengan darah, kulon atau barat yang disimbolkan dengan plasenta dan lor atau utara disimbolkan dengan ari-ari.

Baca Juga :  Kenapa Tanggal 22 Oktober? Beginilah Sejarah Hari Santri Nasional

Selain itu, beberapa orang di kawasan Yogyakarta mungkin akan memberitahu arah menggunakan Bahasa Jawa. 

Oleh karena itu, kamu juga perlu mempelajari beberapa kosakata Bahasa Jawa yang berhubungan dengan nama tempat. Misalnya, ‘lepen’ yang artinya sungai atau ‘cakruk’ yang artinya pos penjaga di pinggir jalan.

Selain kosakata tersebut, juga perlu kamu ketahui bahwa kosakata tempat dalam Bahasa Jawa juga sering digunakan sebagai patokan dalam menunjukkan arah. 

Jadi, kamu sebaiknya mempelajari nama tempat-tempat di sekitar tempat yang akan kamu tuju, misalnya Kulon Progo atau Sariharjo.

Kosa Kata Bahasa Jawa yang Lainnya

Orang Jawa Menyebut Lor untuk Arah? Ini Jawaban Lengkapnya!
Orang Jawa (Dok. Istimewa)

Mengetahui kosakata Bahasa Jawa seringkali menjadi hal penting bagi banyak orang yang tinggal di Jawa atau sedang berwisata ke daerah-daerah di sana. 

Pasalnya, Bahasa Jawa sering dipakai dalam percakapan sehari-hari dan mungkin terdapat beberapa orang yang tidak terbiasa dengan Bahasa Indonesia. 

Baca Juga :  Apa Alat-alat Elektronik yang Pernah Ibu dan Bapak Gunakan dalam Pembelajaran Numerasi dan Bagaimana Penggunaanya?

Oleh karena itu, pelajaran kosakata Bahasa Jawa menjadi hal yang penting bagi mereka yang ingin berbicara dan berinteraksi dengan masyarakat Jawa.

Salah satu kosakata Bahasa Jawa yang sering dipakai adalah ‘dhuwur’ yang artinya atas atau ke atas. 

“Dhuwur’ sering digunakan dalam pengertian sebuah bangunan atau tempat-tempat tertentu yang posisinya lebih tinggi dari tempat lain. 

Selain itu, kata ‘tengen’ juga sering dipakai dalam Bahasa Jawa untuk menunjukkan arah ke kanan atau sesuatu yang berada di sebelah kanan.

Tidak hanya itu saja, kosakata Bahasa Jawa lainnya yang sering dipakai antara lain ‘glugu’ yang artinya terowongan atau lintasan di bawah tanah. 

Kemudian ada juga kata ‘ngarep’ yang artinya menantikan atau berharap. Selain itu, jika kamu ingin menunjukkan arah ke belakang, kamu dapat menggunakan kata ‘sendhang’. 

Baca Juga :  Bagaimana Perbedaan Mikroskop Monokuler dan Binokuler?

Kata ‘tedhak‘ dipakai untuk menunjukkan arah ke atas atau naik, sedangkan ‘ngisor’ dipakai untuk menunjukkan arah ke bawah.

Penggunaan kosakata Bahasa Jawa seringkali disesuaikan dengan konteks dan situasi yang tepat. 

Terkait dengan itu, sangat penting untuk mempelajari kosakata-kosakata Bahasa Jawa secara cermat agar kamu dapat berbicara dengan masyarakat Jawa secara lebih efektif dan akurat.

Ingatlah, jika kamu tersesat saat sedang berjalan-jalan, bertanya kepada warga setempat menjadi cara yang paling cepat untuk menemukan lokasi yang dituju. 

Namun sebelum bertanya, pastikan untuk mempelajari kosakata yang berkaitan dengan nama tempat dan arah mata angin terlebih dahulu agar kamu dapat berkomunikasi.

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Lowongan Supervisor Bank Capital Bekasi

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Bekasi Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 10:04 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Batu

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Batu Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 09:54 WIB

Penganiayaan bocah 10 tahun di Tangerang 
(Dok. Ist)

Berita

Dituding Curi Uang, Bocah 10 Tahun Dianiaya Pria Dewasa

Friday, 22 Nov 2024 - 09:46 WIB

Lowongan Supervisor Bank Capital Batang

Loker

Lowongan Supervisor Bank Capital Batang Tahun 2024

Friday, 22 Nov 2024 - 09:44 WIB

Komisi III DPR tanggapi pimpinan KPK yang tak ada dari perempuan 
(Dok. Ist)

Berita

Tak Ada Perempuan yang Pimpin KPK, MAKI Bilang Begini

Friday, 22 Nov 2024 - 09:41 WIB