Gus Nico (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Gus Nico adalah nama panggilan dari putra KH Ahmad Asrori Al Ishaqi ke-4, bernama Muhammad Nur El-Yaqien, yang lahir pada tanggal 28 September 1994.
Gus Nico dididik dan dibesarkan oleh kedua orangtuanya, KH Ahmad Asrori Al Ishaqi dan Nyai Hj. Sulistyowati sejak kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Nico mempunyai empat saudara, yaitu Ning Siera Annadia, Ning Sefira Assalafi, Muhammad Ayn El-Yaqien Al-Ishaqi (Gus Faiq), dan Ning Siela Assabarina.
Gus Nico merupakan anak kesayangan dari Romo KH Ahmad Asrori Al-Ishaqi. Bukti hal tersebut bisa dilihat dari perlakuan dan perhatian khusus Hadhrotusy Syaikh KH. Ahmad Asrori Al-Ishaqi kepada Gus Nico sejak kecil.
Ia memiliki keistimewaan untuk melihat bentuk rupa wajah seseorang dari amal perbuatan seseorang tersebut.
Gus Nico menempuh pendidikan formalnya di Al Khairiyah, Semampir Kota Surabaya, dan pernah mondok di Pondok Pesantren Al Islahiyyah Kemayan Kediri yang diasuh langsung oleh KH Najib Zamzami, salah satu murid ayahnya.
Gus Nico memiliki perilaku yang sering dianggap unik, antara lain tidak pernah pakai alas kaki, tetapi kakinya tidak pernah kotor.
Ketika dewasa, Gus Nico pernah mendapat tawaran dari Habib Umar bin Hamid Al Jailani untuk belajar di pondoknya di Makkah, namun ayahnya tidak mengizinkannya karena Gus Nico memiliki keistimewaan yang sangat disayanginya.
Salah satu sifat baik Gus Nico adalah mudah bergaul tanpa memandang baik atau buruknya seseorang.
Ia selalu bersikap dewasa dalam semua keadaan. Saat pulang dari pesantren Al Islahiyyah Kemayan Kediri, Gus Nico mulai bergaul dengan anak-anak sebaya di luar pondok, bahkan di luar daerah seperti Gresik, Madura, dan Sidoarjo.
Ketika dewasa, berkat keluhuran budi pekerti dan warisan ilmu dari ayahnya sebagai mursyid tarekat Qodiriyah wa Naqsabandiyah dan pendiri Jamaah Al-Khidmah, banyak anak jalanan dan kaum muda yang mulai mengikuti langkah Gus Nico.
Seiring berjalannya waktu, Gus Nico mendirikan suatu komunitas yang khususnya ditujukan untuk anak muda jalanan sebagai media dakwahnya. Komunitas ini diberi nama “Copler Community” oleh Gus Nico.
Dalam Copler Community, Gus Nico mengajarkan nilai-nilai agama dan moral yang berguna untuk kehidupan sehari-hari kepada anak-anak muda.
Hal ini bertujuan untuk membantu mereka memperbaiki diri dan menyadari kesalahan-kesalahan yang pernah mereka lakukan.
Gus Nico merupakan sosok inspiratif yang bisa menjadi panutan bagi anak-anak muda, terutama mereka yang terjerumus ke dalam pergaulan negatif.
Ia memiliki kemampuan untuk mengajak mereka memperbaiki perilaku sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang agama.