PHK Massal di PT Sritex, Karyawan Tersentak dan Terpaksa Cari Alternatif Hidup

- Redaksi

Sunday, 2 March 2025 - 08:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Warti, seorang mantan karyawan PT Sritex yang telah bekerja selama 25 tahun, kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah menerima Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.

Warti, yang bekerja di bagian garmen, merasa kecewa dan tersakiti dengan keputusan tersebut, terlebih setelah dirinya mengabdi begitu lama di perusahaan tersebut.

Pada 26 Februari 2025, ia menerima surat pemberitahuan resmi terkait PHK yang diterimanya.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di sini sudah 25 tahun, hati saya sakit rasanya ingin menangis,” ucapnya.

“Keluarga juga ikut menangis karena sudah lama di PT Sritex ini,” kata Warti, melansir Tribun Solo.

Keputusan itu membuatnya terpaksa mencari usaha sampingan untuk menghidupi keluarganya.

Baca Juga :  Bunga Zainal Jadi Korban Penipuan Investasi Fiktif Rp6,2 Miliar, Dua Tersangka Ditangkap

“Ke depannya ya saya harus cari kerja sampingan. Karena masih urus anak dan membiayai anak,” terangnya.

Meskipun sudah bekerja selama lebih dari dua dekade, kenyataan pahit ini memaksanya untuk mencari jalan baru dalam hidup.

Saat ditanya tentang barang-barang pribadinya yang dibawa pulang dari kantor, Warti menyebutkan beberapa benda yang ia ambil, seperti keranjang sampah, kipas angin, dan sepatu yang digunakan setiap hari selama bekerja di PT Sritex.

Tidak hanya Warti, sejumlah karyawan lain juga terdampak oleh PHK massal ini, termasuk salah satunya adalah Sri Cahyaningsih, seorang petugas keamanan di PT Sritex.

“Selama saya 25 tahun di sini, seperti mimpi ada kejadian seperti ini. Soalnya saya berdiri di sini kerja di sini, mengabdi di Sritex untuk keluarga bisa bantu saudara-saudara,” kata Sri

Baca Juga :  Wanita di Bogor Lolos dari Penjambretan Usai Keluarkan Tendangan

Sri mengungkapkan bahwa ia merasa seperti sedang bermimpi dan sangat terkejut dengan keputusan tersebut.

“Teman-teman semua di sini juga seperti tidak percaya, sudah di sini mengabdi. Teman-teman di produksi juga begitu. Makanya kalau ada berita seperti ini semua tidak percaya, menangis,” terangnya.

Ia merasa sedih dan kecewa karena tidak pernah membayangkan akan terlibat dalam situasi ini setelah sekian lama bekerja di perusahaan tersebut.

Setelah resmi menerima surat PHK, ribuan buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) berkumpul di pabrik yang terletak di Sukoharjo pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Kedatangan mereka bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengurus pencairan dana BPJS Ketenagakerjaan sebagai bagian dari hak mereka yang harus diselesaikan setelah pemutusan hubungan kerja.

Baca Juga :  Terancam Pailit, Ini Sosok Pemilik PT Sri Rejeki Isman atau Sritex

Situasi ini menambah panjang daftar tantangan yang harus dihadapi oleh karyawan yang terkena PHK, yang kini harus berjuang mencari alternatif penghidupan di tengah ketidakpastian.

Berita Terkait

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra
Maarten Paes Hadapi Lionel Messi dalam Laga FC Dallas vs Inter Miami di MLS
Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat
Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut
Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai
Kabel Ilegal di Ponorogo Ancam Keselamatan, DPUPKP Siap Ambil Tindakan
Usung Tema Keberagaman, Festival Ogoh-ogoh Semarang Sukses Tarik Minat Wisatawan

Berita Terkait

Sunday, 27 April 2025 - 17:04 WIB

Polemik di Balik Program Makan Bergizi Gratis: Tuai Pro dan Kontra

Sunday, 27 April 2025 - 09:47 WIB

Pemkab Ponorogo Siapkan Dana Hibah untuk Dukung Sekolah Rakyat

Sunday, 27 April 2025 - 09:23 WIB

Yayasan Mitra Program MBG Janji Cairkan Dana, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Sunday, 27 April 2025 - 09:13 WIB

Keuskupan Agung Jakarta Adakan Sembilan Hari Berkabung atas Wafatnya Paus Fransiskus

Sunday, 27 April 2025 - 08:59 WIB

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Beli Lahan untuk Pemakaman usai Heboh Jenzah Nyebrang Sungai

Berita Terbaru