Swarawarta.co.id – Banjir yang melanda Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, sudah memasuki hari ketujuh dan belum juga surut.
Banjir ini telah menggenangi sejumlah desa di Candi, termasuk Desa Balonggabus, Desa Kendal Pecanean, dan beberapa desa lainnya.
Menurut warga setempat, Abdul Kolik, Desa Balonggabus merupakan salah satu daerah yang paling terdampak oleh banjir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketinggian air di desa ini mencapai selutut orang dewasa, atau sekitar 50 cm. Kolik mengakui bahwa desanya memang langganan banjir, tetapi banjir bulan ini merupakan yang terparah karena sudah berlangsung selama sepekan.
“Banjir kali ini bisa dikatakan paling lama, karena sudah sepekan belum ada tanda-tanda surut. Kami berharap Pemkab Sidoarjo memperhatikan nasib warga desa ini,” ujarnya.
Warga Desa Kendal Pecanean, Syahroni, juga mengeluhkan kondisi banjir yang semakin parah. Ia mengatakan bahwa hampir setiap musim penghujan, desanya pasti akan terkena banjir.
Syahroni berharap agar pemerintah dapat segera menangani masalah banjir ini dan mencari solusi yang efektif untuk mencegah banjir di masa depan.