SwaraWarta.co.id – Sepak bola Indonesia terus berkembang, dan salah satu aspek penting yang harus diperbaiki adalah kualitas wasit. PSSI memahami bahwa keputusan wasit dapat memengaruhi jalannya pertandingan dan bahkan menentukan hasil akhir.
Oleh karena itu, PSSI menggelar pelatihan Video Assistant Referee (VAR) dan Assistant Video Assistant Referee (AVAR) sebagai langkah nyata untuk meningkatkan standar kepemimpinan wasit di tanah air.
Pelatihan ini tidak hanya sekadar teori, tetapi juga mencakup praktik langsung yang melibatkan teknologi VAR. Pada tahap pertama yang berlangsung di Jakarta pada 11-22 Februari, sebanyak 70 wasit dari Liga 2 dan 13 wasit dari Liga 3 mengikuti program ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa langkah ini adalah bukti keseriusan dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik dan berintegritas.
“Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di tanah air,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam pernyataan resminya pada Rabu (26/2).
Keberadaan VAR menjadi solusi atas berbagai kontroversi yang kerap terjadi di lapangan. Teknologi ini diharapkan dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan keadilan dalam pertandingan.
PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya memastikan bahwa wasit di semua level kompetisi, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi ini.
Pelatihan ini akan berlanjut ke tahap kedua pada 11-28 Maret, dan tahap ketiga dijadwalkan pada April atau Mei.
Para peserta mendapatkan materi penting, mulai dari dasar-dasar protokol VAR hingga teknik intervensi dalam berbagai situasi pertandingan, seperti pelanggaran, handball, dan tantangan lainnya.
Tak hanya para wasit, sebanyak 12 instruktur wasit PSSI juga turut serta dalam pelatihan ini.
Mereka mendalami penerapan teknologi VAR agar nantinya dapat membimbing wasit-wasit lain di Indonesia. Instruktur utama dari FIFA, M Subkhidin asal Malaysia, juga hadir untuk memberikan edukasi langsung kepada para peserta.
Dengan adanya pelatihan ini, PSSI berharap sepak bola Indonesia bisa semakin profesional dan minim kontroversi.
Wasit yang lebih berkualitas akan membawa pertandingan yang lebih adil, sehingga kompetisi di tanah air bisa berkembang ke level yang lebih tinggi.