SwaraWarta.co.id – PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan dari PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading, memberikan panduan kepada konsumen agar tidak tertipu dengan pelumas palsu yang banyak beredar di pasaran.
Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi, menegaskan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan pelumas asli dan berkualitas.
Maraknya pemalsuan oli tidak hanya merugikan pengguna, tetapi juga berdampak buruk pada industri dan negara. Oleh karena itu, PTPL mendukung penuh upaya penegakan hukum dalam memberantas pelaku pemalsuan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konsumen mendapatkan produk oli yang terjaga keaslian dan kualitasnya. Maraknya kasus pemalsuan oli tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan negara dan industri. Kami mendukung penuh upaya penegak hukum dalam menangani kasus-kasus yang ada dan akan terus berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” kata Direktur Utama Pertamina Lubricants, Werry Prayogi dalam keterangan resminya, Minggu.
Setiap produk pelumas yang dikeluarkan oleh PTPL sudah mengantongi sertifikasi SNI, baik untuk kebutuhan otomotif maupun industri. Hal ini menjamin bahwa kualitas dan keaslian produk tetap terjaga.
Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo, juga menyampaikan dukungannya terhadap edukasi masyarakat mengenai pelumas asli serta kerja sama dengan aparat hukum untuk menindak tegas para pemalsu.
“Kami mendukung upaya Pertamina Lubricants dan brand lain dalam mengedukasi masyarakat dan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku pemalsuan,” ujar Ketua Asosiasi Pelumas Indonesia (Aspelindo), Sigit Pranowo.
Agar konsumen tidak terkecoh, ada empat langkah mudah untuk membedakan pelumas asli PTPL dengan yang palsu. Pertama, pastikan terdapat QR Code pada stiker botol yang berisi kode unik dengan 9-10 karakter berupa kombinasi angka dan huruf acak.
Kedua, periksa hologram pada tutup botol, yang memiliki tekstur halus dan titik-titik kecil (dot) yang hanya terlihat jika dilihat dari sudut kemiringan 45 derajat.
Langkah ketiga, perhatikan delapan digit nomor batch yang tercetak dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar. Terakhir, ketika tutup botol dibuka, warna bagian dalamnya akan berbeda dari yang biasa ditemukan pada produk palsu.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, konsumen bisa lebih berhati-hati dan terhindar dari membeli pelumas palsu yang dapat merugikan secara finansial maupun berdampak negatif pada performa mesin kendaraan.