SwaraWarta.co.id – Santri di Sumenep memiliki cara unik dalam menyambut bulan Ramadan, yaitu dengan tradisi khotmil Qur’an yang diawali dengan pawai kuda menari. Tradisi ini dilakukan oleh santri yang telah berhasil mengkhatamkan Al-Qur’an.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rutinitas tahunan di Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar Pangarangan, Sumenep.
Para santri yang sudah lulus seleksi akan menaiki kuda menari dan berkeliling kompleks pondok untuk merayakan pencapaian mereka dalam menyelesaikan bacaan Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Puluhan santri yang menaiki kuda menari ini menarik perhatian ribuan warga di sepanjang rute pawai.
Pawai dimulai dari Jalan Meranggi Kelanjin, melewati Jalan Panglima Sudirman, Jalan KH. Agussalim, dan berakhir di halaman Pondok Pesantren Mathali’ul Anwar.
Menurut Ustaz Mas’ad, salah satu panitia, sebanyak 33 santri mengikuti khataman Qur’an tahun ini setelah melalui proses seleksi yang ketat.
“Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas para santri dalam rangka menyambut puasa dan khotmil Qur’an,” ujar Ustaz Mas’ad, salah satu panitia, Minggu (23/2)
Setibanya di halaman pondok, para santri bergantian mempersembahkan atraksi kuda menari, di mana kuda berdiri dengan dua kaki sambil berjalan. Pertunjukan ini menjadi bagian paling dinanti oleh warga yang menyaksikan pawai.
Tradisi ini tidak hanya menjadi bentuk syukur atas pencapaian para santri, tetapi juga menambah semarak suasana menjelang Ramadan di Sumenep.