SwaraWarta.co.id – Napoli, sang pemuncak klasemen Serie A, tengah menghadapi ancaman serius berupa pengurangan poin.
Kabar ini muncul setelah FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) kembali membuka penyelidikan terkait dugaan pelanggaran keuangan yang dilakukan klub berjuluk Partenopei tersebut.
Penyelidikan ini berfokus pada potensi ketidakberesan dalam laporan keuangan Napoli, termasuk dugaan manipulasi nilai transfer pemain. Jika terbukti bersalah, Napoli terancam hukuman berat, termasuk pengurangan poin yang bisa menggoyahkan posisi mereka di puncak klasemen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ancaman ini tentu menjadi pukulan telak bagi Napoli yang tengah berjuang meraih gelar juara Serie A musim ini. Dengan selisih poin yang tipis dengan para pesaingnya, pengurangan poin bisa menjadi mimpi buruk yang menghancurkan harapan mereka.
Penyelidikan Lama Muncul Kembali
Sebenarnya, ini bukanlah kali pertama Napoli tersandung masalah keuangan. Pada tahun 2022, FIGC juga melakukan penyelidikan serupa, namun saat itu Napoli dinyatakan tidak bersalah. Namun, dengan munculnya bukti-bukti baru, FIGC memutuskan untuk membuka kembali kasus ini.
Penyelidikan ini kabarnya juga menyoroti transfer Victor Osimhen. Transfer yang memecahkan rekor transfer klub itu dicurigai adanya penggelembungan dana dan manipulasi laporan keuangan.
Dampak pada Klasemen Serie A
Jika Napoli benar-benar dihukum pengurangan poin, persaingan di papan atas klasemen Serie A akan semakin sengit. Inter Milan, Atlanta, dan Juventus yang berada di bawah Napoli, tentu akan memanfaatkan situasi ini untuk mengejar ketertinggalan.
Bagi para penggemar sepak bola Italia, situasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Apakah Napoli akan mampu mempertahankan posisinya di puncak klasemen? Ataukah hukuman pengurangan poin akan mengubah peta persaingan Serie A musim ini? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.