Banjir Bandang Setinggi 1,5 Meter Terjang Kota Palopo

- Redaksi

Friday, 29 March 2024 - 04:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Banjir bandang di Palopo (Dok. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Pada dini hari, (29/3) Kota Palopo di Sulawesi Selatan diguncang banjir bandang. Sungai Latuppa meluap dan airnya membanjiri permukiman warga. 

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Banjir juga membawa material lumpur dan kayu yang menyebabkan beberapa akses jalan di Kota Palopo menjadi lumpuh. 

Warga panik dan harus menyelamatkan diri karena banjir yang tiba-tiba tersebut. Banyak harta benda berharga milik warga juga terendam dan tidak bisa diselamatkan.

Ribuan permukiman warga dan beberapa fasilitas pendidikan dan ibadah terendam banjir. Tiga Kecamatan, yakni Wara, Wara Timur, dan Mungkajang, terdampak banjir tersebut.

Burhanudin dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo mengatakan, banjir terjadi karena hujan yang sangat deras dan sungai yang meluap. 

Baca Juga :  Ekonom RI Faisal Basri Meninggal Dunia

“Sungai tidak lagi mampu menampung debit air yang tinggi sehingga meluap ke permukiman warga,” ujar Burhanuddin di lokasi banjir

Tinggi banjir mencapai 1,5 meter atau setinggi paha orang dewasa, dan membawa material lumpur dan kayu dari hulu sungai. 

“Ketinggian air mencapai 1,5 meter, sejumlah warga juga sudah dievakuasi ke titik aman. Banjir kali ini cukup parah karena membawa material lumpur dan kayu sehingga menyebabkan jebolnya tanggul sungai,” ungkapnya

Beberapa warga sudah di evakuasi ke titik aman untuk mencegah terjadinya bencana lebih lanjut. Banjir kali ini cukup parah karena banjir membawa material lumpur dan kayu sehingga menyebabkan sungai jebol.

Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, yang meninjau dampak banjir secara langsung, mengatakan bahwa banjir tersebut membawa material pohon. 

Baca Juga :  Tertarik Kerja di Jepang? Ini Dia Cara Mempelajari Bahasanya

Dia menduga adanya pembalakan hutan liar dan alih fungsi lahan di kawasan sungai Latuppa yang menyebabkan banjir. 

“Kita bisa lihat banjir ini membawa material pohon, kita menduga adanya pembalakan hutan serta alih fungsi lahan di kawasan sungai Latuppa,” ungkapnya

Asrul Sani mengatakan akan melakukan pengecekan di area hutan di kawasan Sungai Latuppa untuk menyelidiki lebih lanjut tentang hal ini.

“Kita akan mengecek langsung ke atas, karena musibah ini menjadi persoalan serius,” ujarnya

Banjir yang terjadi di Kota Palopo sudah terjadi selama tiga kali dalam sebulan dan kali ini merupakan yang terburuk. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Berita Terkait

Pilkada 2024: Polres Ponorogo Ajak Jurnalis Wujudkan Suasana Damai
Gunung Dempo Erupsi: PVMBG Imbau Warga dan Wisatawan Jaga Jarak Aman
Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak
PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO
McGregor Diwajibkan Bayar Ganti Rugi Usai Terseret Kasus Penyerangan Seksual pada 2018
SEVENTEEN dan aespa Dominasi MAMA Awards 2024 Hari Ketiga di Osaka
Jonatan Christie Lolos ke Final China Masters 2024, Taklukan Shi Yuqi dalam Dua Gim

Berita Terkait

Sunday, 24 November 2024 - 09:13 WIB

Pilkada 2024: Polres Ponorogo Ajak Jurnalis Wujudkan Suasana Damai

Sunday, 24 November 2024 - 09:06 WIB

Gunung Dempo Erupsi: PVMBG Imbau Warga dan Wisatawan Jaga Jarak Aman

Sunday, 24 November 2024 - 05:06 WIB

Banjir dan Banjir Bandang di Sumatera Barat: Satu Korban Meninggal, Ribuan Warga Terdampak

Sunday, 24 November 2024 - 05:00 WIB

PSSI Siapkan Naturalisasi Pemain Keturunan, Fokus pada Ole Romeny untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Saturday, 23 November 2024 - 22:53 WIB

Dukungan Anies ke Pramono-Rano Tidak Pengaruhi Semangat Koalisi RIDO

Berita Terbaru