Warga Jember yang keracunan takjil gratis (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Beberapa orang di Jember dilarikan ke puskesmas dan klinik di Kecamatan Mayang karena keracunan makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga merasa pusing, mual dan muntah setelah menerima takjil gratis yang dibagikan oleh sejumlah warga di tepi jalan raya Kecamatan Mayang.
Kapolsek Mayang Iptu Sugeng Romdoni, menyatakan bahwa korban yang berada di Puskesmas Mayang mencapai sekitar 43 orang, sedangkan yang berada di Klinik Purwoko di Kecamatan Mayang mencapai 13 orang.
“Sementara ini korban yang berada di Puskesmas Mayang ada sekitar 43 orang, yang di Klinik Purwoko (Kecamatan Mayang) ada 13 orang,” kata Kapolsek Mayang Iptu Sugeng Romdoni, Senin (1/4).
Insiden keracunan makanan terjadi pada hari Minggu (31/3) sore, ketika sejumlah penduduk Desa/Kecamatan Mayang membagikan takjil di depan SDN Mayang 01.
“Ada beberapa orang yang membagikan takjil di sana, dan masyarat pun (yang lewat) berhenti untuk mengambil takjil tersebut,” kata Sugeng.
Takjil yang mereka bagikan berisi mi, ayam, dan tempe yang dibungkus dalam kotak stirofoam.
Beberapa orang membagikan takjil di sana, dan warga yang melewati jalan tersebut, mengambil takjil.
Setelah beberapa saat, mereka yang makan takjil tersebut merasa pusing, mual dan ada yang bahkan muntah-muntah. Keluarga mereka yang keracunan membawa mereka ke Puskesmas dan klinik terdekat.
Saat ini masyarakat masih dirawat di puskesmas Mayang dan klinik Purwoko. Polisi pun telah mengamankan sisa makanan takjil yang dibagikan serta orang-orang yang membuat dan membagikan takjil tersebut.
“Juga mengamankan orang-orang yang membuat dan membagikan takjil tersebut. Saat ini mereka masih kita mintai keterangan,” tandasnya.
Polisi bekerja sama dengan para kepala desa dan perangkat desa di Kecamatan Mayang untuk memantau warganya.
“Kita sudah koordinasi dengan para kades dan perangkat desa di Kecamatan Mayang agar melakukan pemantauan terhadap warganya. Sebab, takjil yang dibagikan ada sekitar 300 orang dan sasarannya adalah warga yang sedang melintas di jalan,” pungkasnya.