SwaraWarta.co.id – Valve baru-baru ini menghapus gim “PirateFi” dari platform distribusi digital mereka, Steam, karena diketahui mengandung malware berbahaya.
Dalam peringatannya kepada para pengguna yang telah mengunduh gim tersebut, Valve menyarankan mereka untuk melakukan reset penuh sistem operasi perangkat guna memastikan tidak ada perangkat lunak berbahaya yang tertinggal.
Gim Populer yang Tiba-Tiba Dihapus
Menurut laporan dari Tech Crunch, “PirateFi” adalah gim bertema survival yang bisa dimainkan secara solo maupun multi pemain.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelum dihapus, gim ini memiliki rating tinggi, yaitu 9/10 dari 51 ulasan. Namun, setelah ditemukan adanya malware, Valve segera mengambil tindakan dengan menarik gim tersebut dari Steam.
Valve Minta Pengguna Periksa Keamanan Sistem
Dalam pemberitahuannya, Valve tidak hanya menghapus build game yang bermasalah tetapi juga meminta pengguna untuk:
1. Memindai perangkat mereka dengan antivirus terpercaya.
2. Memeriksa apakah ada perangkat lunak mencurigakan yang terinstal.
3. Melakukan reset sistem penuh untuk memastikan tidak ada malware yang tertinggal.
Hingga saat ini, Valve belum mengungkapkan jenis malware apa yang ditemukan dalam gim tersebut.
Gamer Rentan Terhadap Serangan Malware
Steam dan gim yang diinstal di perangkat memiliki akses luas ke sistem pengguna, sehingga para gamer sering menjadi target serangan malware dari peretas.
Sebelumnya, pada tahun 2023, ditemukan serangan malware yang menyasar pemain lama gim “Call of Duty” buatan Activision. Malware tersebut dapat menyebar sendiri ke perangkat lain.
Tak hanya itu, serangan siber di dunia gim juga pernah berdampak besar pada turnamen eSports.
Misalnya, perusahaan gim Electronic Arts sempat menunda turnamen Apex Legends setelah seorang peretas mengambil kendali komputer peserta dan membuat mereka tampak seperti sedang berbuat curang selama pertandingan.