SwaraWarta.co.id – Memiliki kemampuan problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur.
Setiap hari, seorang technopreneur akan menghadapi berbagai tantangan yang memerlukan keputusan cepat dan tepat.
Namun, bukan hanya technopreneur saja yang perlu memiliki skill ini. Setiap orang, terutama yang akan memasuki dunia kerja, harus bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Misalnya, jika kamu merasa kewalahan dengan pekerjaan dan sulit membagi waktu, jangan ragu untuk berdiskusi dengan atasanmu agar mendapatkan solusi terbaik.
Lalu, apa sih sebenarnya problem solving itu? Dan bagaimana cara meningkatkannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Problem Solving?
Problem solving adalah kemampuan untuk menemukan solusi dari suatu tantangan yang menghambat tujuan kita. Cara menyelesaikan masalah sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut:
1. Memahami situasi
2. Mengidentifikasi akar masalah
3. Membuat rencana yang efektif
4. Melakukan eksekusi
Jika kamu sudah terbiasa memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil, menghadapi tantangan yang lebih besar pun akan terasa lebih mudah.
Dengan latihan, kamu akan lebih percaya diri dan tidak mudah panik saat menghadapi masalah, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Tipe-Tipe Orang dalam Menghadapi Masalah
Menurut Ken Watanabe dalam bukunya Problem Solving 101, ada beberapa tipe orang saat menghadapi masalah. Apakah kamu termasuk salah satunya?
1. Miss Sigh (Si Pengeluh)
Orang tipe ini mudah menyerah saat menghadapi masalah. Dia sering menyalahkan keadaan atau orang lain daripada mencari solusi. Padahal, Miss Sigh sebenarnya punya banyak ide bagus, tapi takut gagal dan ditertawakan.
Ciri khasnya: “Aku kayaknya nggak akan pernah bisa melakukannya.”
2. Mr. Critic (Si Tukang Kritik)
Berbeda dengan Miss Sigh, Mr. Critic sangat suka mengomentari kesalahan orang lain. Dia selalu menunjukkan kekurangan ide orang lain tapi jarang mengambil tindakan. Bisa jadi, dia sendiri takut gagal atau tidak tahu cara menyelesaikan masalah.
Ciri khasnya: “Kan sudah saya bilang, cara itu nggak akan berhasil.”
3. Miss Dreamer (Si Pemimpi)
Miss Dreamer punya banyak ide cemerlang, tetapi tidak pernah benar-benar mengambil tindakan untuk mewujudkannya. Dia hanya bermimpi tanpa berusaha keras untuk mencapainya.
Ciri khasnya: “Aku ingin jadi programmer hebat.” (Tapi tidak pernah mulai belajar coding.)
4. Mr. Go Getter (Si Nekat)
Mr. Go Getter selalu bertindak cepat tanpa banyak berpikir. Meskipun sikapnya positif dan proaktif, dia sering kali bertindak tanpa rencana, sehingga solusinya kurang efektif.
Ciri khasnya: “Daripada mikir lama-lama, mending langsung coba aja.”
5. Problem Solving Kids (Si Pemecah Masalah)
Orang tipe ini selalu fokus pada solusi. Dia menganalisis masalah dengan tenang, mencari akar penyebabnya, merencanakan langkah-langkahnya, lalu mengeksekusi solusi dengan baik. Setelah itu, dia akan mengevaluasi agar bisa menyelesaikan masalah lebih efektif di masa depan.
Ciri khasnya: “Oke, kita cari tahu dulu apa penyebabnya, baru cari solusi.”
Dari kelima tipe di atas, kamu termasuk yang mana? Jika belum menjadi Problem Solving Kids, yuk, coba tingkatkan kemampuan problem solving-mu!