Sidang sengketa Pilpres 2024 ( Dok. Ist) |
SwaraWarta.co.id – Di sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (2/4), Tim Hukum Ganjar-Mahfud membawa saksi bernama Suprapto yang menunjukkan karung beras Bulog yang ditempel stiker pasangan Prabowo Gibran.
Awalnya, Suprapto menceritakan bahwa kepala lingkungan bernama Supriyadi pernah datang ke rumahnya di Sumatera Utara dan membawa karung beras Bulog yang ditempel stiker Prabowo-Gibran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Suprapto yang merupakan mantan pengurus PAC PDIP Medan Petisah mengaku tidak menerima perlakuan tersebut dan bahkan melaporkan kejadian ini ke Wakil Ketua PDI Perjuangan DPD Sumatera Utara Alamsyah Ramdani.
“Saya sedang beristirahat jam 15.00 ada mengucapkan ‘Assalamualaikum’,” kata Suprapto.
Sebelumnya pada bulan Januari 2024, beras Bulog yang ditempel stiker Prabowo-Gibran sempat viral.
“Menyatakan ‘ini ada beras, bansos, tapi nanti untuk 02 jangan lupa’,” kata Suprapto menirukan Supriyadi.
Beras tersebut merupakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Perum Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa beras tersebut telah terjual ke masyarakat dan mereka tidak dapat mengatur peruntukan beras tersebut setelah dibeli oleh masyarakat.
“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” ucap Bayu dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1) lalu.