SwaraWarta.co.id – PT Hyundai Motors Indonesia berencana membawa mobil listrik terbaru mereka, Ioniq 9, ke pasar Indonesia dalam waktu dekat.
President Director PT Hyundai Motors Indonesia, Ju Hun Lee, mengatakan bahwa mobil ini akan diperkenalkan terlebih dahulu dalam bentuk Completely Built Up (CBU) atau impor utuh dari Korea Selatan pada tahun ini.
“Kita akan coba membawa CBU dari Korea dulu tahun ini untuk diperlihatkan ke konsumen-konsumen Indonesia, agar kami bisa mempelajari seberapa besar permintaan yang diminta atau permintaan yang bisa kita dapatkan dari Indonesia,” kata Lee saat ditemui di Bandar Lampung pada Kamis.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hyundai berencana mulai memproduksi Ioniq 9 secara lokal pada tahun depan. Menurut Lee, permintaan mobil ini di pasar global sangat tinggi, sehingga kapasitas produksi di Korea Selatan saat ini sudah penuh.
“Jadi mungkin untuk CBU, mungkin volumenya tidak bisa sebesar permintaan masyarakat Indonesia. Tapi untuk produksi di Indonesia sendiri, akan dipercepat dan ditingkatkan kapasitasnya agar permintaan di Indonesia bisa dipenuhi dengan cepat waktu,” ujar Lee.
Ioniq 9 merupakan SUV listrik tiga baris yang mampu menampung enam hingga tujuh penumpang.
Mobil ini dibekali baterai berkapasitas 110,3 kWh, yang memungkinkan varian penggerak roda belakang menempuh jarak hingga 532 km dalam sekali pengisian daya.
Terinspirasi dari desain kapal, Ioniq 9 memiliki aerodinamika terbaik di kelas SUV besar dengan koefisien hambatan udara 0,259.
Hyundai menawarkan mobil ini dengan harga berkisar antara 67,15 juta won (Rp750 juta) hingga 79,41 juta won (Rp888 juta), belum termasuk subsidi pemerintah.
Hyundai optimistis Ioniq 9 akan menjadi SUV listrik andalan mereka dengan menggabungkan daya tempuh yang jauh, desain modern, dan kenyamanan premium untuk menarik minat konsumen di Indonesia maupun pasar global.