Swarawarta.co.id – Seorang siswa sekolah dasar (SD) berinisial IMRAK menjadi korban penculikan di lingkungan sekolahnya yang berlokasi di Denpasar, Bali.
Pelaku diketahui merupakan mantan pegawai ayah IMRAK, yakni I Wayan Sudirta (29).
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Denpasar Selatan, Iptu Nur Habib, menyampaikan bahwa orang tua IMRAK baru menyadari penculikan tersebut setelah menerima kabar dari salah satu karyawannya.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.swarawarta.co.id/wp-content/uploads/2024/07/Saatnya-Bisnismu-1.png)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian bermula ketika ayah IMRAK meminta seorang pegawainya untuk menjemput sang anak dari sekolah pada Rabu (5/2/2025).
Namun, saat tiba di lokasi, karyawan tersebut tidak menemukan IMRAK di sekolah.
Kecurigaan semakin kuat setelah orang tua IMRAK mengecek rekaman CCTV.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa putranya dibawa pergi oleh Sudirta. Menyadari hal ini, mereka segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
“Selanjutnya, saksi berkoordinasi dengan pihak sekolah dan mengecek CCTV yang terlihat anak saksi dijemput oleh seseorang dengan menggunakan motor,” kata Nur Habib dilansir detikBali, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, Iptu Nur Habib mengungkapkan bahwa Sudirta sempat menuntut uang tebusan sebesar Rp 100 juta kepada ibu IMRAK. Jika permintaan itu tidak dipenuhi, ia mengancam akan mencelakai IMRAK.
Beruntung, polisi berhasil menyelamatkan IMRAK dalam keadaan sehat. Sementara itu, Sudirta telah diamankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Denpasar Selatan.
“Pelaku mengakui perbuatannya tersebut karena dendam terhadap orang tua korban yang mengeluarkan pelaku dari tempat kerja,” ujarnya.